Nadia Ramadhana, Sosok Inspiratif Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2025

Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2025, Ahsan Nadia Ramadhana

Balanganews, Muara Teweh – Perkenalkan Ahsan Nadia Ramadhana, Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2025 yang inspiratif. Ia adalah sosok wanita yang memadukan kecintaannya terhadap musik, pelayanan publik, dan pelestarian lingkungan dalam sebuah advokasi yang kuat dan menyentuh.

Lulusan Administrasi Publik ini kini bekerja sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintahan di Barito Utara. Dedikasinya tidak hanya terfokus pada pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga pada upaya menyuarakan pentingnya perlindungan alam.

Sebagai wanita Dayak yang bangga akan asal-usulnya, Nadia lahir dan besar di jantung Kalimantan, wilayah yang dijuluki sebagai paru-paru dunia. Dibesarkan di tengah keindahan hutan hujan tropis yang lebat, ia tumbuh dengan rasa tanggung jawab dan keterikatan mendalam terhadap alam.

Melihat maraknya penggundulan hutan dan degradasi lingkungan di tanah kelahirannya, Nadia terdorong untuk bertindak. Baginya, konservasi bukan sekadar menjaga pepohonan, tetapi merupakan langkah penting dalam mengamankan masa depan generasi mendatang.

Dari keyakinan tersebut, lahirlah advokasinya yang bertajuk “Stand for the Trees”, sebuah gerakan yang berfokus pada pelestarian hutan dan pengembangan inovasi agroforestri. Melalui inisiatif ini, Nadia berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Borneo, sembari mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan yang memberdayakan masyarakat lokal.

Nadia meyakini bahwa perubahan sejati dimulai dari pendidikan dan pemberdayaan. Ia pun aktif mengajak kaum muda dan perempuan untuk ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan.

Tak hanya itu, Nadia juga dikenal sebagai penyanyi berbakat yang telah menjuarai berbagai kompetisi menyanyi. Bagi Nadia, musik adalah media yang ampuh untuk menyampaikan pesan—bukan hanya soal seni, tetapi juga tentang keberlanjutan, persatuan, dan kebanggaan budaya.

Kini, dalam perjalanannya di ajang Puteri Indonesia 2025, Nadia berharap dapat menjadikan platform ini sebagai sarana untuk menginspirasi lebih banyak perempuan agar berani menyuarakan isu-isu penting, khususnya yang berkaitan dengan aksi iklim dan keadilan lingkungan.

Ia memimpikan masa depan di mana Kalimantan Tengah, dan Indonesia secara keseluruhan, mampu menjadi pelopor dalam menyeimbangkan pembangunan dengan tanggung jawab ekologis. Sebuah masa depan di mana hutan yang telah memberi kehidupan selama berabad-abad akan terus lestari bagi generasi mendatang. (*)