BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ekonomi Kalteng yang akan datang akan Tumbuh lebih baik dilihat dari segi Permintaan dan Penawaran karena ditumpang dari ekspor Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Pemerintah, dan juga optimis pelaku usaha pasca vaksinasi covid-19 yg masif terus dilakukan.
“Ekonomi di Kalteng tahun 2021 tumbuh dan saya berharap tahun 2022 aktifitas ekonomi terus mempertahankan kinerja postif, sama dengan tahun sebelumnya,” ungkap Rihando, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, Hal tersebut pastinya masih tergantung keberhasilan dari aktivitas vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, dari segi inflasi akan meningkat secara moderat dari segi permintaan seiring baiknya ekonomi masyarakat, dimana di Kalteng sendiri, permintaan masih sangat begantung pasokan pangan dari daerah lain baik dari Kalimantan maupun diluar Kalimantan, hal itu menyebabkan inflasi.
Ditambahkan Rihando, dalam upaya memperkuat Fundamental dan Pembangunan ekonomi di Kalteng, Pihaknya mengungkapkan kepada Pemerintah ataupun Pihak terkait lainnya untuk melakukan peningkatan produktifitas produk ekspor karena kita mengekspor bahan mentah sehingga memperkurang nilai tambah.
“Kami memberi masukan kepada pemerintah untuk dilakukan Hiriliasi kepada perusahaan di Kalteng terutama sektor unggulan kita seperti pertambangan, pertanian dan olahan bahan mentah,” ujar Rihando pada saat coffee morning di OJK Kalteng.
Lanjutnya, sehingga hal ini akan berdampak pada UMKM sehingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kemakmuran masyarakat.
Selain itu juga, pihaknya melihat ketergantungan ekspor batubara dan sawit, sehingga kami mendorong pemerintah untuk mendorong potensi ekspor.
“Diantaranya sarang walet, belum kita kelola dengan baik, jadi kita hanya menjual mentahnya saja, karena potensi sarang walet ini sangat besar,” tambah Kepala BI Kalteng.
Lanjutnya, dan juga nipah, karena di Kalteng ini 70 persen ditumbuhi pohon nipah sehingga perlu kita kembangkan. Dan juga Ubi porang, udang yang sudah ditunjukkan Dinas Kelautan yang lalu.
“Dimana hal ini diharapkan menambahkan kontribusi UMKM dan menambah Pendapatan Asli Daerah serta juga menambah peluang tenaga kerja,” pungkas Rihando.
Dan juga dirinya berharap untuk meningkatkan permintaan karena melemah akibat covid-19 kitalah yang menciptakan permintaan, “jadi kita sendiri yang menggunakan UMKM kita sendiri sehingga mereka pelaku usaha akan terus bertumbuh,” harap Rihando. (asp)