Shalahuddin–Felix Sinkronkan Program di Perubahan APBD 2025

Picture19

Balanganews, Muara Teweh — Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara terpilih, H. Shalahuddin, S.T., M.T., dan Felix Sonadie Y. Tingan, A.Md., bergerak cepat hanya dua hari setelah ditetapkan secara resmi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) RI.Keduanya langsung menggelar pertemuan strategis bersama Pj. Bupati Indra Gunawan, Sekda Muhlis, dan seluruh kepala perangkat daerah, Senin (22/9/2025) siang di Aula Setda Barito Utara Lantai I.

Pertemuan bertajuk “Penyelarasan dan Sinkronisasi Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Tahun 2025–2030” itu menjadi langkah awal pemerintahan baru dalam menjabarkan arah kebijakan dan memastikan kesinambungan program pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Bupati terpilih H. Shalahuddin menegaskan bahwa masa transisi tidak boleh menghambat kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Tidak boleh ada jeda antara pelantikan dan kerja nyata. Dalam 100 hari pertama, rakyat harus melihat hasilnya. Jangan sampai rakyat bilang kita hanya janji tanpa bukti,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.

Sinkronisasi Program dengan Perubahan APBD

Shalahuddin menjelaskan bahwa 11 program unggulan S1F (Shalahuddin–Felix) yang diusung saat kampanye akan mulai diimplementasikan secara bertahap melalui penyesuaian dan penyisipan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

“Kita tidak ubah usulan yang sudah ada, tapi kita sinkronkan. Ada bagian yang bisa langsung kita kerjakan tahun ini,” ujarnya.

Fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Beberapa prioritas yang disampaikan antara lain:

  • Percepatan perbaikan infrastruktur, terutama di ruas strategis seperti kawasan Trans Liju dan jalan tembus Malawaken.
  • Pendidikan gratis tanpa pungutan, termasuk dukungan anggaran untuk seragam dan buku sekolah.
  • Peningkatan layanan kesehatan yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Shalahuddin juga menyoroti pentingnya efisiensi dan keadilan anggaran, dengan menekan belanja nonprioritas.

“Kurangi pengadaan kendaraan dinas, alihkan ke program yang langsung dirasakan rakyat. Jangan tumpuk anggaran di satu tempat sementara wilayah lain kekurangan akses,” tandasnya.

Untuk memastikan sinkronisasi berjalan cepat, dibentuk Tim Perumus Program Unggulan dan Program 100 Hari yang diketuai Hendro Nakalelo, dengan penasehat Gogo Purman Jaya, serta anggota seperti Mudzakkir Fahmi, Ariel, Tommy Silvanus, Rusiani, Ijon Sinaga, dan Tursia Raya Teddy.

Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta menugaskan 3–4 personel teknis untuk bekerja bersama tim perumus selama tiga hari, menyelaraskan Perubahan APBD dengan visi-misi pemerintahan baru.

“Kita harus mulai cepat, jangan tunggu nanti. Mulai Desember 2025 sudah harus ada hasil nyata yang bisa dirasakan masyarakat,” ujar Shalahuddin menutup arahannya.

Pertemuan tersebut menjadi sinyal kuat dimulainya era baru pemerintahan Shalahuddin–Felix — pemerintahan yang cepat tanggap, efisien, dan berorientasi hasil. Melalui penyelarasan program sejak awal, arah pembangunan Barito Utara lima tahun ke depan diharapkan semakin sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. (.)