BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gumas melaksanakan sosialisasi pengelolaan data fakir miskin cakupan daerah serta verifikasi dan validasi data bansos program keluarga harapan (PKH) dan sembako tahun 2025 di Kecamatan Kurun.
“Dalam sosialisasi itu kami mengoptimalkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) sebagai basis data utama, untuk memastikan penyaluran bansos dapat tepat sasaran,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Gumas Jhonson Ahmad, Rabu (19/3/2025).
Berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN, berbagai data kemiskinan seperti DTKS, P3KE dan regsosek akan dikonsolidasikan menjadi satu data terpadu yaitu DTSEN, yang dikelola oleh Kemensos RI.
“Melalui optimalisasi DTSEN, maka semua program bansos yang bersumber dari Kemensos akan lebih terarah dan efektif dalam mengurangi kemiskinan di daerah ini,” ujarnya.
Pada sosialisasi itu, juga dilakukan verifikasi dan validasi data penerima bansos yakni PKH dan BPNT/sembako. Ini didasarkan hasil musdes dan musyawarah kelurahan yang sudah dilakukan di masing-masing desa dan kelurahan.
“Kami berharap dari kecamatan, desa/kelurahan, pendamping PKH, TKSK dan PSM berperan aktif dalam pendataan, verifikasi, dan validasi data penerima bansos, agar kedepan penerima manfaat sesuai kriteria dan tepat sasaran,” terangnya.
Dalam bertugas di lapangan, seluruh pendamping PKH, TKSK dan PSM harus bertindak objektif dan profesional, dalam proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial, agar benar-benar akurat tanpa membedakan suku, agama dan ras.
“Camat, lurah, dan kepala desa harus bekerjasama dengan pendamping PKH, TKSK dan PSM, dalam mendukung dan menyukseskan program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Gumas,” tukasnya. (ahs)