BALANGANEWS, KUALA KAPUAS — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas kembali mengirimkan sebanyak 123 peserta untuk mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) kearsipan yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Kegiatan berlangsung selama tiga hari dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, Selasa (18/2/2025) di Gedung C ANRI Jakarta.
Sebelumnya, di pertengahan 2024, kegiatan serupa juga diikuti 130 kepala desa, lurah, dan camat se-Kabupaten Kapuas. Namun kali ini, bimtek difokuskan pada peningkatan pemahaman serta keterampilan pengelolaan arsip dinamis dan statis di lingkungan pemerintahan.
Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, mengatakan keikutsertaan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kapuas untuk meningkatkan kapasitas pengelola arsip di perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan.
“Arsip dinamis dan statis memiliki peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan serta pelestarian sejarah pemerintahan. Kami berharap Bimtek ini dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kapasitas SDM dalam pengelolaan arsip,” ujar Suwarno Muriyat.
Selama bimtek, peserta mendapat materi tentang pengelolaan arsip elektronik, metode penyimpanan arsip statis, hingga tata kelola arsip sesuai regulasi terbaru.
ANRI juga memberikan panduan implementasi teknologi dalam mendukung pengelolaan arsip yang lebih modern dan aman, serta melakukan peninjauan sejumlah objek pengelolaan arsip.
“Pemkab Kapuas berkomitmen untuk menerapkan hasil Bimtek ini guna meningkatkan efisiensi pengelolaan arsip, menjaga akuntabilitas pemerintahan, serta mendukung pelayanan publik yang lebih transparan,” tegas Suwarno.
Sementara itu, Direktur Kearsipan Daerah I ANRI, Hilman Rosmana, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Disarpustaka Kapuas yang berhasil menghimpun sekretaris dinas, camat, sekretaris kecamatan, lurah, dan sekretaris kelurahan dalam kegiatan tersebut.
“Pengelolaan arsip yang baik akan mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Arsip dinamis dan statis juga menjadi kunci dalam pelestarian informasi berharga bagi generasi mendatang,” katanya.
Hilman berharap melalui bimtek ini, pengelolaan arsip elektronik dan manual di Kapuas bisa lebih optimal guna mendukung kebutuhan administrasi dan pelayanan publik. (asp)
