BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kapuas menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pelaksanaan Panen Raya Padi yang dipusatkan di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Senin (14/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, serta Bupati Kapuas H. M. Wiyatno, dan menjadi simbol sinergi antar level pemerintahan dalam membangun sektor pertanian.
Kawasan Bataguh menjadi perhatian khusus karena merupakan salah satu sentra produksi pangan utama di Kalimantan Tengah. Panen kali ini mencakup 3.800 hektare lahan sawah di tiga desa—Terusan Makmur, Terusan Karya, dan Terusan Mulya—dengan produktivitas rata-rata mencapai 6,5 ton per hektare. Diperkirakan hasil panen mencapai lebih dari 47.000 ton gabah kering giling, yang berkontribusi hingga 23 persen terhadap kebutuhan beras provinsi.
Dalam sambutannya, Bupati Kapuas menyampaikan bahwa Kecamatan Bataguh memiliki potensi besar sebagai kawasan transmigrasi berbasis pertanian yang produktif. Ia menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan sepanjang 25 kilometer menuju kawasan Terusan yang saat ini sedang dalam proses lelang. Upaya serupa juga diarahkan ke arah Pelabuhan Batanjung secara bertahap, guna memperlancar distribusi hasil panen.
Gubernur Agustiar Sabran menyambut positif langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Kapuas dan menyatakan Kapuas sebagai kabupaten yang paling aktif membangun komunikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi. Ia mengapresiasi semangat petani dan mengajak generasi muda untuk terlibat aktif di sektor pertanian. Gubernur bahkan secara simbolis mengoperasikan mesin Combine Harvester di lokasi panen, seraya meminta agar Bank Kalteng membuka akses pembiayaan lebih luas bagi petani, guna menghindari ketergantungan pada tengkulak.
Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah turut menyerahkan bantuan dua unit rotavator dan dua unit combine harvester kepada kelompok tani. Hingga pertengahan 2025, total 25 combine harvester dan 10 rotavator telah disalurkan ke wilayah-wilayah sentra pangan di Kapuas. Data dari ATR/BPN menunjukkan bahwa Kapuas memiliki 45.012 hektare lahan baku sawah dengan target tanam 80.000 hektare pada 2025. Hingga Juli, target tersebut telah tercapai 77 persen secara keseluruhan, dan 63 persen untuk wilayah Kecamatan Bataguh.
Panen raya kali ini tidak hanya menjadi seremoni pertanian, tetapi juga pernyataan politik pembangunan pangan yang merata, kolaboratif, dan berkelanjutan. Pemerintah meyakini, dengan sinergi yang kuat, Kabupaten Kapuas akan terus menjadi tumpuan utama dalam mewujudkan swasembada pangan Kalimantan Tengah. (ito)