BALANGANEWS, Kuala Kapuas – Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal menjadi sorotan utama dalam pengukuhan Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Bonapasogit (KKBB) Kabupaten Kapuas Periode 2025–2030. Acara yang berlangsung khidmat dan penuh suasana kekeluargaan ini digelar di Hall Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Sabtu (5/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kapuas HM Wiyatno secara resmi mengukuhkan kepengurusan KKBB Kapuas, dengan Pahala Aritonang ditetapkan sebagai Ketua untuk periode 2025–2030.
“Kerukunan keluarga besar Bonapasogit memiliki peran strategis dalam membangun keharmonisan dan memajukan Kabupaten Kapuas. Keberagaman suku, budaya, dan adat istiadat merupakan kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa kerukunan masyarakat harus berjalan seiring dengan program pembangunan pemerintah daerah. Sinergi pengurus KKBB dengan berbagai elemen masyarakat, menurutnya, dapat menjadi kekuatan sosial yang mendukung visi pembangunan Kapuas.
“Saya yakin, organisasi ini akan menjadi wadah yang efektif untuk berkontribusi dalam berbagai sektor—baik sosial, ekonomi, maupun budaya—demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Pengukuhan ini turut dihadiri Wakil Bupati Kapuas Dodo, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Pamungkas Army Saputro, Ketua Pengadilan Negeri Kapuas, Pj Sekda Kapuas Usis I. Sangkai, Ketua GOW Kapuas Ny. Hertitati Dodo, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Ketua Umum KKBB Kapuas terpilih, Pahala Aritonang, menyampaikan bahwa organisasi ini bukan sekadar perkumpulan, tetapi simbol jalinan emosional dan tanggung jawab sosial.
“Bonapasogit, mari kita jadikan kerukunan ini rumah kedua tempat kita berbagi suka dan luka, memberi kontribusi positif bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pengurus untuk bekerja dengan semangat kebersamaan, mengusung nilai-nilai luhur, dan mengedepankan prinsip saling mendukung sebagaimana filosofi pelepah pisang—kuat karena bersatu.
Pengurus baru diharapkan mampu menghadirkan program kerja yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, sekaligus menjaga warisan budaya leluhur di tengah perkembangan zaman. (put)










