BALANGANEWS, Kuala Kapuas – Menjaga stabilitas ekonomi daerah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kapuas tahun 2025. Komitmen ini ditunjukkan dengan kehadiran Bupati Kapuas HM. Wiyatno, didampingi Sekda Kapuas Usis I Sangkai serta sejumlah Kepala OPD terkait, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara virtual di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Selasa (2/9/2025).
Rakor juga membahas Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah terkait Program 3 Juta Rumah serta arahan strategis Mendagri mengenai situasi ekonomi nasional terkini.
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, yang menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok serta mengendalikan inflasi di tengah dinamika ekonomi global.
“Sinergi pusat dan daerah adalah kunci menjaga stabilitas harga serta mempercepat pelaksanaan program pembangunan, termasuk perumahan rakyat,” tegas Mendagri dalam arahannya.
Tito Karnavian juga meminta pemerintah daerah untuk responsif terhadap tantangan ekonomi 2025 dan terus meningkatkan koordinasi lintas sektor. Rakor ini diikuti jajaran kementerian terkait, gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia dengan fokus menguatkan kebijakan strategis untuk mempercepat pembangunan dan menjaga stabilitas ekonomi.
Di Kabupaten Kapuas, sejumlah komoditas diketahui mempengaruhi inflasi bulan Agustus, antara lain bawang merah sebesar 0,65 persen, sigaret kretek mesin (SKM) 0,29 persen, kopi bubuk 0,24 persen, emas perhiasan 0,23 persen, serta mie kering instan 0,18 persen.
Sebagai langkah pengendalian, Pemkab Kapuas melakukan pemantauan harga komoditas pangan harian di Ibu Kota Kabupaten Kapuas serta pelaporan di 17 kecamatan oleh 17 petugas enumerator. Selain itu, informasi perkembangan harga dipublikasikan secara rutin melalui media sosial guna meningkatkan transparansi dan kewaspadaan masyarakat.
Upaya lain juga dilakukan melalui pengembangan komoditas hortikultura aneka cabai, program lumbung pangan, serta penggunaan varietas unggul nasional dan lokal untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dengan langkah strategis ini, Pemkab Kapuas optimistis mampu menjaga stabilitas ekonomi serta melindungi daya beli masyarakat sepanjang tahun 2025. (put)










