BALANGANEWS, KASONGAN – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat (SR) 23 Katingan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) resmi ditutup oleh kepala Dinas Sosial,(Dinsos) Kabupaten dr Robertus, Jum’at sore (29/8) kemaren, di SR setempat.
Kepala Dinsos Kabupaten Katingan, dr Robertus dalam sambutannya mengatakan, MPLS digelar selama 15 hari. Sementara materi yang diajarkan selama MPLS, diantaranya tentang keakraban sesama siswa, mengenal tenaga pendidik (guru) yang mengajar atau yang memberikan ilmu kepada siswa, pelatihan kedisiplinan dan hal-hal positif lainnyanya.
Pada intinya selama MPLS siswa diminta untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah, mengenal potensi diri, menumbuhkan motivasi belajar, mengembangkan interaksi positif, serta menanamkan karakter dan perilaku positif seperti kejujuran dan kedisiplinan. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan visi, misi, kurikulum serta fasilitas sekolah untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman,” tuturnya.
Bahkan, selama menjalani MPLS dan sekaligus bertempat tinggal di asrama SR ini, mereka menurutnya, menyatakan tidak bosan. Karena, dari pagi hingga malam selalu berkumpul bersama. Kalau pagi hingga sore belajar bersama, dan pada malam hari istirahat bersama sambil menunggu waktunya tidur. Begitu pula saat beribadah. Bagi yang beragama Islam menjalankan sholat lima waktu berjama’ah. Begitu pula bagi yang beragama lainnya, dalam menjalankan ibadahnya selalu bersama-sama.
Selanjutnya dirinya meminta kepada semua siswa agar menunjukkan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing, kepada kedua orangtua dan kepada bapak dan ibu guru yang telah memberikan/mengajarkan ilmu kepada siswa, serta rasa cinta keiada sesama temannya. “Oleh karena itu, apapun yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di SR ini adalah ilmu yang baik untuk masa depan kalian, sesuai dengan kurikulum dan jenjang pendidikannya,” seraya meminta kepada semua siswa agar tidak membuli dan melakukan hal-hal yang negatif lainnya.
Di tempat yang sama, Plt kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan, Arianson dalam arahannya meminta kepada semua siswa agar selalu mencintai dunia pendidikan, utamanya semua ilmu yang diajarkan oleh para dewan guru di SR ini. “Sehingga, ke depannya bisa menjadi orang-orang hebat, cerdas dan dapat menjadi generasi yang sukses,” harap Arianson.
Selanjutnya dirinya menjelaskan tentang salah satu teori yang patut untuk diteladani, yaitu pembicara yang baik dimulai dari membaca yang baik . Dan pembaca yang baik dimulai dari menulis yang baik. Kemudian, siapa yang suka menulis, dia pasti suka membaca. Siapa suka membaca, dia akan menjadi pembicara di depan. Setiap tutur kata yang keluar dalam dirinya akan memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan dapat mempengaruhi massa.
Karena, lanjutnya, dia telah menulis yang baik, rajin membaca dan lantang berbicara yang positi. Sehingga, mumpung masih muda dan pertumbuhan masih berkembang, dengan daya ingat dan daya fikir, serta kemampuan menganalisa masih bisa diandalkan. “Sehingga, pergunakanlah waktu kalian sebaik mungkin untuk belajar dan belajar untuk mengejar ilmu setinggi-tingginya mulai sekarang,” saran pria yang juga menjabat sekretaris Dinsos ini. (*)










