Mura Perkuat Langkah Pengendalian Inflasi, Pemkab Tegaskan Komitmen Lewat Rakornas

5

BALANGANEWS, Murung Raya – Pemerintah Kabupaten Murung Raya menegaskan kesiapan memperkuat langkah pengendalian inflasi daerah saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) secara virtual melalui zoom meeting, Senin (11/11/2025).

Rakornas tersebut membahas Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 sekaligus evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap Program Pembangunan 3 Juta Rumah.

Asisten I Setda Mura, Rahmat K. Tambunan yang mewakili Bupati Murung Raya menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga.
“Kami akan terus memperkuat koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terutama untuk memastikan harga bahan pangan strategis tetap terkendali menjelang akhir tahun,” tegasnya.

Rakornas ini diikuti oleh pejabat lintas kementerian dan lembaga nasional, seperti Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, Kepala BPS RI Amalia A. W., dan perwakilan Kementerian Perdagangan, TNI, serta Kementerian Pertanian. Agenda utama mencakup pemaparan perkembangan inflasi nasional hingga Oktober 2025 dan evaluasi kinerja inflasi daerah, termasuk posisi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional year-to-date Oktober 2025 mencapai 2,10 persen. “Angka ini memang lebih tinggi dibandingkan 2023 dan 2024, tetapi tetap berada dalam rentang target 2,5 ± 1 persen,” kata Kepala BPS RI dalam paparannya.

BPS juga mencatat empat provinsi berada di atas 3,5 persen, yaitu Sumatera Barat, Riau, Aceh, dan Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Kalimantan Tengah berada pada posisi stabil dengan inflasi 1,88 persen. Namun, tantangan di tingkat kabupaten masih perlu diwaspadai. Murung Raya tercatat masuk dalam 50 daerah dengan kenaikan harga beras tertinggi berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH), yaitu 0,46 persen pada minggu pertama November 2025.

Menghadapi kondisi tersebut, Rahmat menegaskan bahwa Pemkab Mura akan mempercepat langkah koordinatif bersama TPID serta memperkuat monitoring harga harian. Ia berharap langkah terpadu tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat dan menekan potensi lonjakan inflasi jelang pergantian tahun. (asp)