BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapatkan alokasi 150 ribu hektare untuk program cetak sawah yang direncanakan pada tahun 2025.
Program yang digagas oleh pemerintah pusat ini diperkirakan akan melibatkan anggaran sekitar Rp5,1 triliun. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendongkrak produktivitas pertanian di provinsi tersebut.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo, menjelaskan bahwa program cetak sawah ini akan dilaksanakan di 10 kabupaten/kota di Kalteng, yang meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Katingan, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Pulang Pisau, dan Seruyan.
“Untuk cetak sawah 150 ribu hektare program 2025 ada Rp 5,1 triliun, ini sedang disiapkan dan dilaksanakan segera,” ujar Edy saat ditemui di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng, Senin (20/1/2025).
Namun, Edy menambahkan bahwa hingga kini belum ada kepastian mengenai kapan program ini dimulai. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa implementasi program akan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota yang terlibat.
Sementara itu, pemerintah provinsi saat ini juga menunggu pengiriman Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat, yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran program ini.
Anggaran untuk pelaksanaan program cetak sawah pun sudah mulai dikirim secara bertahap ke Pemprov Kalteng.
“Anggaran untuk program cetak sawah ini sudah dikirim secara bertahap, dan yang sudah siap akan segera digelontorkan,” jelas Edy.
Program cetak sawah ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah dengan melibatkan petani lokal dalam pengelolaan lahan yang tersedia. (asp)