Pemprov Kalteng Alokasikan Rp150 Miliar untuk Tingkatkan Tiga Ruas Jalan Baru

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, Shalahuddin, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, Shalahuddin, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar pada tahun ini untuk meningkatkan tiga ruas jalan yang baru diambil alih menjadi jalan provinsi.

Ketiga ruas tersebut berada di Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, dan Seruyan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, Shalahuddin, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Tahun ini, fokus kami adalah tiga ruas jalan yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten. Pengerjaan sudah dimulai dan saat ini dalam tahap lelang,” ujar Shalahuddin, Jumat (24/1/2025).

Ketiga ruas jalan tersebut meliputi Kereng Pengkahi menuju Kampung Tengah Pagatan di Katingan, Cempaga hingga Kampung Tengah Pagatan di Kotawaringin Timur.

Kemudian jalan Simpang Amin Jaya ke Tumbang Manjul di Seruyan, yang juga menjadi jalur penghubung ke Kalimantan Barat.

Shalahuddin menjelaskan bahwa anggaran Rp150 miliar tersebut dibagi rata, dengan masing-masing ruas jalan menerima alokasi Rp50 miliar untuk tahap awal peningkatan infrastruktur.

“Pengerjaan dilakukan bertahap. Setiap ruas jalan sudah disiapkan dana sebesar Rp50 miliar untuk tahun ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Shalahuddin menyampaikan bahwa saat ini, tingkat kemantapan jalan di Kalteng tercatat mencapai 87 persen.

Namun, pengambilalihan tiga ruas jalan baru tersebut akan menambah panjang jalan provinsi, yang sementara waktu diperkirakan menurunkan persentase kemantapan jalan.

“Meski begitu, kami optimis kemantapan jalan akan kembali meningkat seiring penyelesaian proyek,” pungkasnya. (asp)