Jelang Iduladha, Pemprov Kalteng Pastikan Harga dan Stok Pangan Stabil

Whatsapp Image 2025 06 03 At 6.33.52 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bersama Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar dan pusat distribusi, Selasa (3/6/2025).

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Beberapa lokasi yang dipantau di antaranya Pasar Besar dan Gudang Bulog di Jalan Tjilik Riwut KM 7.

Dalam keterangannya kepada media, Yuas memastikan harga-harga kebutuhan pokok masih terkendali.

“Sejauh ini harga pangan masih dalam batas standar. Harga gula Rp18.000 per kilogram, beras medium Rp13.100/kg, beras premium Rp16.000/kg. Minyak goreng bervariasi antara Rp15.700–Rp16.000 per liter. Bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih Rp45.000/kg, cabai merah Rp50.000/kg, cabai keriting Rp60.000/kg. Telur ayam ras Rp30.000/kg, daging ayam ras Rp30.000–Rp34.000/kg, dan daging sapi Rp140.000/kg,” ujarnya.

Yuas juga menegaskan bahwa stok pangan di wilayah Kalteng masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari besar keagamaan.

Di lokasi berbeda, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, Norhani, memimpin pemantauan di Pasar Kahayan serta pengecekan distribusi gas LPG 3 kilogram di Jalan S. Parman.

Ia menyampaikan bahwa harga LPG masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

“Untuk LPG 3 kg, harga masih sesuai dengan HET. Kita ingin memastikan ketersediaan dan kestabilan harga jelang Iduladha. Hasil pemantauan di Pasar Kahayan menunjukkan harga relatif terkendali, meski ada sedikit kenaikan pada telur, ayam, dan ikan. Namun kenaikannya masih dalam batas wajar,” kata Norhani.

Ia juga mengingatkan soal harga minyak goreng di lapangan yang bervariasi antara Rp16.500 hingga Rp17.500 per liter, di atas HET yang ditetapkan Rp15.700. Norhani mengimbau para pedagang tidak menaikkan harga secara berlebihan.

“Jika ditemukan adanya lonjakan harga, kita akan telusuri penyebabnya. Pemerintah tetap hadir untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Bulog, Fetrus Rholando, memastikan ketersediaan stok beras di Kalteng dalam kondisi aman.

“Saat ini total stok beras di seluruh gudang Bulog se Kalteng mencapai 17.000 ton. Di Palangka Raya sendiri terdapat sekitar 2.500 ton yang tersebar di empat unit gudang, tiga di antaranya milik resmi, satu disewa,” ungkap Fetrus.

Ia menambahkan, saat ini Bulog fokus menyerap gabah petani lokal sehingga penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) masih ditunda.

“Tahun ini kita menyerap gabah petani dalam jumlah besar, sehingga gudang kita penuh. Kami bahkan menambah gudang untuk menyimpan hasil serapan tersebut. Bulog sebagai operator, menunggu keputusan regulator dari pusat,” jelasnya.

Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok demi menjaga stabilitas pasar, khususnya menjelang Hari Raya Iduladha. (asp)