Pemprov Kalteng Siapkan Rp60 Miliar untuk Rehabilitasi Sekolah

Whatsapp Image 2025 06 10 At 7.19.16 Pm
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, M. Reza Prabowo

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mendorong peningkatan kualitas fasilitas pendidikan di wilayahnya.

Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), program rehabilitasi sekolah mulai dipacu tahun ini, dengan alokasi anggaran yang mencapai Rp60 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, M Reza Prabowo, mengatakan bahwa pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap dan berbasis kebutuhan riil di lapangan.

Saat ditemui di SMA Negeri 3 Palangka Raya, Selasa (10/6/2025), Reza menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan harus melalui skala prioritas agar tepat sasaran.

“Kita mau start di minggu ini. Karena kita membangun itu harus ada skala prioritas. Semua yang diadakan harus benar-benar berdasarkan kebutuhan. Jangan sampai kita membangun atau memberikan sesuatu yang tidak dibutuhkan sekolah,” ujar Reza.

Selain menggunakan anggaran dari APBD, Disdik Kalteng juga tengah mengupayakan revitalisasi sekolah melalui skema pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Reza menyebutkan, saat ini usulan tersebut masih dalam proses, dan pihaknya akan segera menyampaikan perkembangan lebih lanjut kepada publik jika telah disetujui pemerintah pusat.

“Kalau dari APBN, kita juga ada program revitalisasi sekolah. Tapi sementara ini masih proses pengusulan. Kalau sudah ada, pasti kami informasikan,” tambahnya.

Ia menjelaskan, mekanisme pelaksanaan program ini diawali dengan pengajuan proposal oleh masing-masing sekolah sesuai kebutuhan yang ada.

Proposal tersebut kemudian dihimpun Disdik untuk dilakukan pemetaan, yang hasilnya akan dijadikan dasar penentuan skala prioritas.

“Proposal dari sekolah kita himpun. Lalu kita petakan kebutuhan berdasarkan skala prioritas, seperti toilet, pagar, ruang kelas, dan sebagainya. Tidak bisa semuanya langsung, karena membangun 422 sekolah itu butuh waktu panjang dan biaya yang besar,” tegas Reza.

Dengan program ini, diharapkan infrastruktur pendidikan di Kalteng dapat lebih memadai dan memberikan kenyamanan bagi siswa maupun tenaga pengajar dalam proses belajar-mengajar. (asp)