DPMPTSP Kalteng Paparkan Strategi Hilirisasi, Dorong Transformasi Ekonomi Daerah

Whatsapp Image 2025 06 19 At 1.51.41 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memacu upaya hilirisasi dan industrialisasi daerah.

Hal ini ditegaskan dalam Forum PTSP se-Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Swiss-Belhotel Palangka Raya, Kamis (19/6/2025), dengan tema “Bersinergi Mewujudkan Hilirisasi dan Industrialisasi Untuk Kalteng Berkah, Maju dan Bermartabat”.

Forum ini dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden.

Saat membacakan sambutan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Herson menekankan bahwa hilirisasi merupakan salah satu prioritas strategis nasional guna memperkuat ketahanan ekonomi bangsa.

“Atas nama Pemerintah Provinsi, saya menyambut baik terlaksananya kegiatan ini, sebagai wadah untuk mewujudkan hilirisasi dan industrialisasi demi Kalteng Berkah, Kalteng Maju dan Sejahtera,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng, Sutoyo, memaparkan Rencana Strategis Hilirisasi yang tengah disiapkan.

Program ini fokus pada transformasi komoditas mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia juga memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam proses hilirisasi, mulai dari infrastruktur, iklim investasi, kualitas SDM, hingga isu lingkungan.

“Rencana Strategis Hilirisasi di Kalteng telah selaras dengan Asta Cita dan tertuang dalam Visi Misi serta program prioritas Huma Betang Gubernur Kalimantan Tengah, khususnya pada Betang Maju yakni pembangunan Delta Kalteng Ekonomi Eksklusif,” jelas Sutoyo.

Sutoyo menambahkan, DPMPTSP berperan sebagai koordinator lintas perangkat daerah teknis dalam rangka mendukung pelaksanaan Visi Misi Gubernur, utamanya dalam layanan perizinan berusaha, non-perizinan, dan pengawasan perizinan di daerah.

Ia juga mengimbau seluruh pelaku usaha agar mematuhi ketentuan perizinan serta aktif berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Hilirisasi sangat penting untuk transformasi ekonomi Kalimantan Tengah. Mengatasi tantangan infrastruktur, penguatan SDM dan regulasi adalah kunci untuk membuka potensi pertumbuhan berkelanjutan dan bernilai tinggi di Kalimantan Tengah,” tutup Sutoyo.

Forum ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antar instansi dan pelaku usaha demi mendorong hilirisasi berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat posisi Kalimantan Tengah dalam peta ekonomi nasional. (asp)