BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Gelaran Car Free Night (CFN) di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu malam (28/6/2025), menjadi momentum kebangkitan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ribuan warga memadati area bebas kendaraan yang juga dipenuhi lapak-lapak usaha lokal.
Bagi para pelaku UMKM, CFN bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan peluang strategis untuk mempromosikan dan memasarkan produk ke masyarakat luas.
Antusiasme pengunjung pun berdampak langsung terhadap peningkatan penjualan.
“Alhamdulillah standnya ramai. Selain bisa menambah penghasilan, kami juga bisa memperkenalkan produk-produk lokal yang unik ke masyarakat luas,” ujar Mus, pemilik Omah Mus, usaha aksesori handmade yang eksis sejak 2017.
Usaha serupa dirasakan Chandra, pelaku UMKM kuliner yang rutin menjajakan kue basah di Car Free Day. Ia menyebut CFN lebih ramai dan menguntungkan karena durasi lebih panjang.
“Kalau dari sisi penjualan sih hampir sama, tapi saya lebih suka yang di CFN karena lebih ramai dan durasinya lebih panjang, dari sore sampai malam,” ungkap Chandra.
Pantauan di lokasi, berbagai produk mulai dari kuliner, kerajinan tangan hingga oleh-oleh tradisional memenuhi stan-stan di sekitar Bundaran Besar.
Warga antusias mencicipi jajanan, membeli produk lokal, hingga sekadar berkeliling.
CFN tidak hanya jadi hiburan malam akhir pekan, tetapi juga wadah pemberdayaan UMKM. Pelaku usaha mendapat manfaat berupa kenaikan omzet, promosi langsung, perluasan jaringan konsumen, hingga peluang kolaborasi antar pelaku usaha lokal.
Kegiatan ini terbukti memperkuat ekosistem UMKM dan ikut mendorong pemulihan ekonomi daerah secara inklusif dan berkelanjutan. (asp)
