BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan yakni melalui program cetak sawah, dengan memanfaatkan potensi lahan tidur yang masih banyak tersebar di sejumlah kabupaten.
Program tersebut diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Sebagai bentuk tindak lanjut program tersebut, Kementerian Pertanian bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng menggelar audiensi dengan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran.
Kegiatan berlangsung di Aula Serba Guna Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Kamis (10/7/2025).
Dalam pertemuan itu, Kepala Dinas TPHP Kalteng, Rendy Lesmana, memaparkan potensi serta kesiapan sejumlah daerah di Kalimantan Tengah untuk mendukung program cetak sawah.
Ia menjelaskan bahwa untuk mewujudkan swasembada pangan diperlukan kolaborasi antara teknologi modern dan kebijakan yang tepat sasaran, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi SID (Survei Investigasi dan Desain).
“Swasembada pangan adalah tujuan jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi antara teknologi dan kebijakan yang efektif, contohnya teknologi SID. Sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis perluasan areal Kementerian Pertanian, hasil rekomendasi Survei Investigasi dan Desain (SID) Cetak Sawah merupakan dasar dari pekerjaan konstruksi cetak sawah,” jelas Rendy Lesmana.
Ia juga menyebutkan, saat ini beberapa kabupaten di Kalteng sudah menyelesaikan tahapan SID, seperti Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Utara, Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Lamandau.
Hasil survei tersebut akan menjadi acuan untuk penataan lahan dan pembangunan sistem irigasi pendukung.
Plt. Direktur Jenderal Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Hermanto, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan program cetak sawah yang terintegrasi dengan sistem irigasi berkelanjutan.
“Tersedianya peta lahan akurat berbasis SID dapat digunakan untuk merencanakan tata letak sawah, irigasi, serta monitoring kesesuaian lahan. Oleh karena itu, tercapainya program cetak sawah adalah bentuk dukungan terhadap visi Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Terima kasih atas kesediaan Bapak Gubernur menerima kunjungan audiensi ini,” ungkap Hermanto.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menyambut baik inisiatif program cetak sawah ini.
Ia menyatakan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen penuh dalam mendukung kebijakan nasional di sektor pertanian, khususnya dalam memperluas lahan pertanian produktif.
“Kami berharap program ini melibatkan lintas sektor terkait dan memberikan dampak positif bagi masyarakat petani di Kalimantan Tengah,” tutup Agustiar Sabran.
Melalui audiensi ini, diharapkan implementasi program cetak sawah di Kalimantan Tengah dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya pemerintah daerah mendorong pertumbuhan sektor pertanian sebagai salah satu penopang utama ekonomi daerah. (asp)