BALANGANEWS, MURUNG RAYA — Kabupaten Murung Raya (Mura) memperingati Hari Jadi ke-23 pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Upacara peringatan berlangsung khidmat di halaman kantor Bupati dan dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan, tokoh masyarakat, serta tamu dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, hadir mewakili Pemerintah Provinsi Kalteng.
Ia didampingi oleh sejumlah pejabat terkait lingkup Pemprov Kalteng.
Bupati Murung Raya, Heriyus, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap masa depan kabupaten berjuluk Bumi Tira Tangka Balang ini.
“Seiring bertambahnya usia, semoga Kabupaten Murung Raya mampu terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan publik dan pembangunan untuk mewujudkan Murung Raya yang sesuai dengan tema Hari Jadi Kabupaten Murung Raya, yaitu Terwujudnya Murung Raya hebat, semakin maju, semakin sejahtera, menuju Murung Raya Emas tahun 2030,” ujar Bupati Heriyus.
Upacara ini turut dihadiri Wakil Bupati Rahmanto Muhidin, jajaran DPRD Mura, Forkopimda, para bupati dan wali kota se-Kalteng atau yang mewakili, serta para tokoh masyarakat, adat, agama, dan pemuda.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang, Puruk Cahu.
Pemerintah Provinsi Kalteng terus menunjukkan dukungan nyata terhadap percepatan pembangunan di Murung Raya, termasuk melalui program strategis seperti Huma Betang Sejahtera yang mulai digulirkan pada tahun 2026.
Salah satu fokus utama yang sedang diperjuangkan adalah percepatan pembangunan Bendungan Muara Juloi.
Pemprov Kalteng telah mengusulkan bendungan ini ke Pemerintah Pusat agar masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi.
Bendungan ini dinilai vital dalam mengurangi risiko bencana banjir dan kekeringan, sekaligus mendorong kemajuan sektor pertanian, pariwisata, serta pengembangan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Upaya tersebut merupakan bagian dari visi-misi Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan hingga ke wilayah pedalaman Kalimantan Tengah. (asp)