Langkah Nyata Atasi Limbah Medis, Pemprov Kalteng Bangun UPT Pengelolaan Sampah

Whatsapp Image 2025 08 08 At 3.20.20 Pm
Peletakan batu pertama pembangunan kantor UPT) Pengelolaan Limbah Medis oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, di Jalan Tjilik Riwut Km 15 Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Limbah Medis.

Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan kantor UPT oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, di Jalan Tjilik Riwut Km 15 Palangka Raya, Jumat (8/8/2025).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng, Joni Harta, menyampaikan bahwa pembangunan kantor UPT akan berlangsung selama 141 hari kerja, terhitung sejak 21 Juni hingga 16 Desember 2025.

“Pembangunan UPT ini sebagai penanda komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah persampahan, khususnya limbah medis,” kata Joni.

Ia menyebutkan, keberadaan UPT ini menjadikan Kalimantan Tengah selangkah lebih maju dibanding provinsi lain, karena tidak semua memiliki unit pengolah limbah medis.

“UPT Pengolah Limbah Medis ini akan dilengkapi dengan Mesin Incinerator Pengolah Sampah sehingga pengembangan UPT ini menjadi potensi besar dalam upaya meningkatkan PAD dari sektor persampahan,” ungkapnya.

Joni menekankan bahwa tantangan lingkungan saat ini semakin kompleks, mulai dari polusi sampah plastik hingga kerusakan alam akibat aktivitas manusia. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif menjaga lingkungan.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua termasuk seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan mulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran menegaskan, bahwa pemerintah daerah terus mendorong masyarakat untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

“Seperti penanaman pohon, gotong royong membersihkan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang bijak,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan bahwa kelestarian lingkungan akan berdampak langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Apabila lingkungan dapat terjaga dengan baik, tentunya masyarakat akan menjadi lebih sehat dan permasalahan limbah medis di Kalimantan Tengah dapat teratasi,” pungkasnya. (asp)