BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Peresmian perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya menandai babak baru perkembangan pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah.
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar meresmikan secara langsung alih status tersebut di Aula Utama UIN Palangka Raya, Jumat (7/11/2025). Turut hadir Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.
Perubahan status ini resmi berlaku sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2025 pada 8 Mei 2025 lalu.
Momentum peresmian dilakukan secara simbolis melalui penekanan sirine dan penandatanganan piagam oleh Menteri Agama, disaksikan oleh Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Rektor UIN Palangka Raya Prof. Ahmad Dakhoir.
Acara yang berlangsung khidmat itu turut dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, Anggota DPD RI Dapil Kalteng, jajaran Forkopimda, Plt. Sekda Leonard S. Ampung, serta Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalteng Hasan Basri.
Dalam sambutannya, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan kebanggaannya terhadap UIN Palangka Raya yang dinilai berhasil memenuhi seluruh persyaratan untuk beralih status.
“Percepatan alih status UIN di luar Pulau Jawa memang menjadi perhatian utama. Supaya bisa sesegera mungkin setara dengan UIN yang ada di Pulau Jawa. Bukan saja namanya sama, tetapi kualitasnya pun juga harus sama,” jelas Menag.
Ia juga menegaskan bahwa perubahan status 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) termasuk UIN Palangka Raya dilakukan berdasarkan uji kelayakan yang ketat.
“Kebanggaan kami kedua, Perpres untuk 11 PTKN ini oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto merupakan 11 perguruan tinggi yang sudah memiliki uji dan kelayakan, persyaratan menjadi UIN. Jadi peng-UIN IAIN kita di sini bukan karena dipaksakan, bukan karena dikarbit, tetapi memang memenuhi persyaratan,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas capaian tersebut yang dinilainya menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
“Selamat dan sukses atas peresmian UIN Palangka Raya di bawah kepemimpinan Prof. Ahmad Dakhoir. Semoga UIN Palangka Raya semakin maju dan terus menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila,” ungkap Agustiar.
Rektor UIN Palangka Raya, Prof. Ahmad Dakhoir, turut mengenang perjalanan panjang kampus tersebut sejak 2014 hingga akhirnya resmi menjadi universitas. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berperan dalam proses tersebut.
Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Kalimantan Tengah Masa Khidmat 2025–2030, yang dilakukan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar selaku Ketua IPIM Nasional.
Dengan resmi berdirinya UIN Palangka Raya, harapan baru tumbuh bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan di Kalteng, sekaligus memperkuat peran daerah ini sebagai pusat pengembangan Islam moderat di wilayah tengah Indonesia. (asp)










