Disdagperin Kalteng Dorong Ekonomi Kreatif Sekaligus Perangi Stunting

Whatsapp Image 2025 11 12 At 9.44.41 Am
Foto bersama usai acara pembukaan Sosialisasi Konsumen Cerdas dalam Memilih Makanan untuk Mencegah Stunting serta dirangkai Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengrajin Batik, Pelatihan Peningkatan Keterampilan Tukang Las, dan Pelatihan Anyaman Rotan Tingkat Dasar bagi Wirausaha Baru di Kota Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan terpadu yang menggabungkan edukasi konsumen dan pelatihan wirausaha kreatif, sebagai langkah nyata mendukung upaya pencegahan stunting dan penguatan ekonomi masyarakat.

Disdagperin Kalteng melaksanakan sosialisasi Konsumen Cerdas dalam Memilih Makanan untuk Mencegah Stunting serta dirangkai Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengrajin Batik, Pelatihan Peningkatan Keterampilan Tukang Las, dan Pelatihan Anyaman Rotan Tingkat Dasar bagi Wirausaha Baru di Kota Palangka Raya.

Kepala Disdagperin Kalteng, Norhani, menjelaskan bahwa kegiatan itu menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing melalui dua pendekatan: peningkatan kesadaran gizi dan pemberdayaan ekonomi kreatif.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih makanan yang bernutrisi baik untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Norhani.

Hal tersebut disampaikannya pada acara pembukaan, yang dilaksanakan di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Rabu (12/11/2025).

Ia menambahkan, pelatihan yang diselenggarakan juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat, khususnya para pengrajin batik, tukang las, serta wirausaha baru agar mampu mandiri secara ekonomi.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka stunting di Kalimantan Tengah,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden, menegaskan bahwa upaya penurunan stunting memerlukan peran aktif masyarakat sebagai konsumen yang cerdas dan peduli terhadap asupan gizi keluarga.

“Khususnya konsumen yang cerdas dalam memilih makanan untuk mencegah stunting pada balita, seperti ibu-ibu hamil, pasangan usia subur, maupun keluarga berisiko stunting,” ujarnya.

Ia juga membagikan sejumlah tips menjadi konsumen cerdas, di antaranya menegakkan hak dan kewajiban konsumen, teliti sebelum membeli, memperhatikan label dan masa kedaluwarsa produk, membeli sesuai kebutuhan, memastikan produk bertanda SNI, serta mencintai produk dalam negeri.

Selain edukasi konsumen, Herson juga menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sebagai fondasi penguatan ekonomi daerah.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan kompetensi diri dengan menambah keterampilan dan pengetahuan, sehingga ke depan bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif yang kuat dan mandiri di Kalimantan Tengah,” katanya.

Ia turut mengingatkan pentingnya prinsip green economy dalam menjalankan usaha agar pertumbuhan ekonomi tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

“Kita harus memperhatikan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan manajemen limbah,” pesannya.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pengrajin, mahasiswa, Dharma Wanita Persatuan (DWP) OPD Pemprov Kalteng, hingga pelaku usaha di Kota Palangka Raya.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Kalteng berharap masyarakat tidak hanya lebih cerdas dalam mengonsumsi makanan bergizi untuk mencegah stunting, tetapi juga lebih kreatif dan mandiri dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal demi terwujudnya kesejahteraan yang berkelanjutan. (asp)