BALANGANEWS, KUALA KURUN – Setelah rangkaian upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023, dilakukan penyerahan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada pemenang lomba desa tingkat Kabupaten Gumas tahun 2023.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gumas Nomor 100.3.3.2/193/2023 tanggal 3 Mei, Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan berhasil meraih juara pertama dan mendapat uang pembinaan Rp7.770.000, juara kedua diraih Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya dengan uang pembinaan Rp6.660.000 dan juara ketiga Desa Takaras, Kecamatan Manuhing dengan uang pembinaan Rp5.550.000.
Kemudian, juara harapan satu diraih Desa Putat Durei, Kecamatan Manuhing Raya dengan uang pembinaan Rp5.550.000, juara harapan dua yakni Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang dengan uang pembinaan Rp4.440.000, dan juara harapan tiga diraih oleh Desa Tanjung Untung, Kecamatan Tewah dengan uang pembinaan Rp3.330.000.
”Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba desa sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang diraih desa, baik itu dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Bupati Gumas Jaya S Monong, Kamis (17/8/2023).
Dia mengatakan, pelaksanaan lomba desa ini sangat baik untuk pemerintah desa, dalam rangka mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat dan desa, yang telah berhasil dicapai suatu desa dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
”Melalui lomba desa, kami berharap akan terus memacu seluruh pemerintah desa untuk terus melakukan inovasi, demi keberlangsungan kemajuan pembangunan di tingkat desa,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gumas Yulius menuturkan, lomba desa bertujuan memberikan motivasi kepada pemerintah, lembaga dan masyarakat di desa untuk meningkatkan kinerja dalam pembangunan, serta memotivasi desa dalam berkompetensi secara sehat dengan desa lainnya.
”Setelah melalui penilaian, Desa Tumbang Malahoi berhasil meraih juara pertama dan berhak mewakili Kabupaten Gumas pada lomba desa tingkat provinsi untuk kategori wilayah tengah. Bahkan dalam perlombaan pada tingkat provinsi, Desa Tumbang Malahoi berhasil meraih juara kedua,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tumbang Malahoi Efranatha menambahkan, ada berbagai hal yang dilakukan desa dalam mempersiapkan instrumen penilaian lomba ini, seperti administrasi, potensi, keunggulan serta inovasi yang disesuaikan dengan kondisi riil yang ada di desa.
”Kalau inovasi di luar kantor desa, kami memperkenalkan rumah betang Toyoi, sejarah tugu kedaulatan, pelayanan di pustu maupun posyandu khususnya dalam upaya penurunan stunting. Sedangkan di dalam kantor desa, kami menyiapkan website yang bisa diakses masyarakat yang ingin melihat informasi kegiatan yang ada di desa,” tandasnya. (ahs)
