BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dalam rangka menyamakan persepsi, komitmen bersama, serta menemukan titik terang mengatasi berbagai permasalahan perempuan dan anak, dilaksanakan pembinaan forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Puspa) Kabupaten Gumas tahun 2023.
”Kegiatan pembinaan forum puspa ini merupakan sarana berdiskusi dan mencari solusi terkait dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kekerasan perempuan dan anak,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gumas, Iceu Purnamasari, Selasa (4/10/2023).
Ada beberapa hal penting yang perlu disikapi bersama pada kegiatan pembinaan forum puspa di tahun 2024, yakni masih banyak terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pernikahan usia anak, dan kasus perundungan atau bullying yang sering terjadi di sekolah.
”Kami akan mencari solusi penyelesaian permasalahan tersebut bersama berbagai pihak yang tergabung dalam forum puspa,” ujar Iceu yang juga menjabat Ketua II dalam forum puspa Kabupaten Gumas.
Dia menegaskan, diperlukan peran dari keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar dalam mencegah terjadinya berbagai permasalahan tersebut, semua pihak harus bergerak cepat, agar tidak lagi terjadi kekerasan perempuan dan anak.
”Dengan adanya forum puspa, akan mempererat sinergisitas dan koordinasi antar berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan kekerasan perempuan dan anak, pernikahan usia anak, serta perundungan,” tegasnya.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Gumas Rina Sari menuturkan, keanggotaan forum puspa berasal dari organisasi masyarakat perempuan, baik itu profesi, politik, lembaga masyarakat, dunia usaha, tokoh agama dan lainnya. Puspa adalah wadah bagi siapa saja yang peduli perempuan dan anak, serta penghubung antar Pemkab dan masyarakat untuk bersinergi.
”Kami berharap di tahun 2024, forum puspa dapat berjalan dan mengumpulkan organisasi wanita dalam rangka menyamakan persepsi, mengatasi permasalahan perempuan dan anak di segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan,” pungkasnya. (ahs)