BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemkab Gumas melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) setempat melaksanakan sosialisasi proses belajar transisi PAUD ke SD yang menyenangkan tahun 2023. Sosialisasi diikuti oleh camat, bunda PAUD kecamatan, bunda PAUD desa dan Kepala Sekolah TK/KB/SPS/TPA yang ada di Kecamatan Rungan, Rungan Barat, Rungan Hulu dan Manuhing.
”Proses belajar transisi PAUD ke SD akan dilakukan secara bertahap dengan cara menyenangkan, agar membangun kemampuan anak dan manfaat pembelajaran akan dapat tercapai,” kata Bunda PAUD Kabupaten Gumas, Mimie Mariatie Jaya S Monong, Rabu (4/10/2023).
Untuk mewujudkan proses transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, dari satuan pendidikan perlu menghilangkan tes baca, tulis, dan berhitung (Calistung), ketika proses penerimaan peserta didik baru pada SD.
”Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dasar. Tidak tepat apabila anak diberikan syarat tes untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar,” tuturnya.
Dia mengatakan, sosialisasi ini juga akan menjadi salah satu langkah pembelajaran di masa perkenalan peserta didik baru selama dua minggu, serta penerapan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak secara berkelanjutan, dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar.
”Melalui metode pembelajaran yang menyenangkan, anak merasa senang dalam belajar, percaya pasti bisa asalkan mau berusaha, dapat mengelola emosi dan menghargai orang lain, merawat diri dan barang yang menjadi tanggung jawab, paham kata dan keterkaitannya dengan huruf serta bunyi, mampu menyimak dan mengutarakan gagasan sederhana,” jelasnya.
Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto, melalui Sekretaris Osner Sagala menambahkan, sosialisasi proses belajar transisi PAUD ke SD menyenangkan ini bertujuan untuk memberi arah yang sesuai usia perkembangan anak di semua aspek-aspek perkembangan, seperti nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
”Proses belajar transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini juga berfungsi untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi anak secara optimal, sehingga akan terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai tahap perkembangannya, serta memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya,” tandasnya. (ahs)