BALANGANEWS, KUALA KURUN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gumas melakukan penyuluhan hukum jaksa masuk sekolah tahun 2023, yang diikuti oleh puluhan pelajar SMPN 4 Kurun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan mentaatinya, sehingga tidak bermasalah dengan hukum.
”Dalam penyuluhan hukum itu, materi yang disampaikan oleh jaksa yakni tentang narkotika vs generasi muda dan dampak Medsos di kalangan remaja,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Gumas, Sahroni, melalui Kasi Intel Tegus Iskandar, Kamis (9/11/2023).
Dia mengatakan, materi narkotika vs generasi muda menjelaskan terkait golongan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya seperti minuman alkohol, zat inhalasi atau lem serta nikotin atau rokok. Selain itu, dijelaskan terkait ketentuan pidana dalam peredaran narkotika.
”Kami juga menyampaikan materi terkait gejala dan dampak dari penyalahgunaan narkotika, baik itu fisik maupun psikis,” katanya.
Selain itu juga dijelaskan terkait alasan penyalahgunaan narkotika yaitu penasaran dan mencoba karena mengikuti trend, kurang percaya diri dalam pergaulan, lingkungan keluarga yang kurang pengawasan, serta semakin mudahnya internet yang menyebabkan akses untuk mendapatkan narkoba lebih mudah.
”Narkoba dan psikotropika yang penyalahgunaannya masif adalah heroin, ganja, ekstasi, serta sabu,” terangnya.
Dalam penyuluhan hukum, diberikan edukasi kepada pelajar terkait penggunaan Medsos yang sudah diatur dalam UU ITE. Apalagi generasi muda, paling senang menggunakan Medsos di gawai.
”Kami ingatkan generasi muda untuk bijak menggunakan Medsos. Saring sebelum sharing agar tidak terjerat hukum. Medsos memberikan kebaikan jika digunakan dengan benar. Kalau tidak terkontrol, akan menjadi hal yang negatif,” tuturnya.
Selama penyampaian materi, antusiasme pelajar SMPN 4 Kurun sangat besar. Ada keinginan dari mereka untuk mengetahui hukum, terbukti dengan banyak yang bertanya, sehingga suasana menjadi semakin meriah. Usai menyampaikan materi, diserahkan souvenir kepada kepala sekolah (Kepsek) dan pelajar. (ahs)
