BALANGANEWS, KUALA KURUN – Kondisi Jembatan Sei Rawi II yang menghubungkan sejumlah desa dari Kecamatan Kurun menuju Sepang sangat memprihatinkan. Jembatan berkonstruksi kayu itu nyaris ambruk. Padahal jembatan ini merupakan akses penting arus lalu lintas barang dan jasa.
”Kondisi Jembatan Sei Rawi II rusak parah. Tahun 2024, akan segera dilakukan penanganan dengan pemasangan jembatan semi permanen,” ujar Bupati Gumas, Jaya S Monong, melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gumas, Baryen, Kamis (14/3/2024).
Penanganan berupa pemasangan jembatan semi permanen ini menelan dana Rp3,1 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Gumas. Panjang jembatan yang akan diganti yakni 42 meter, lebar empat meter, dengan kapasitas beban muatan melintas di atas jembatan yaitu 35 ton.
”Untuk penggantian jembatan Sei Rawi II dengan pemasangan jembatan semi permanen sudah memasuki proses tender pada unit layanan pengadaan barang/jasa pemkab,” jelasnya.
Karena keterbatasan anggaran yang dimiliki, untuk sementara difokuskan pada penanganan Jembatan Sei Rawi II, karena menjadi akses lalu lintas barang dan jasa serta terletak di ruas jalan kabupaten.
”Sedangkan penanganan Jembatan Sei Rawi I yang menghubungkan Desa Tewang Pajangan menuju Tumbang Miwan, akan dilakukan secara darurat,” katanya.
Dia mengakui, sebenarnya penanganan Jembatan Sei Rawi II ini sudah ditender pada tahun 2020, namun terhenti karena pandemi Covid-19. Pasalnya, pemkab terpaksa juga harus melakukan refocusing anggaran dalam penanganan Covid-19.
”Kami akan memperhatikan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan. Itu disesuaikan kemampuan anggaran, yang dibagi secara adil dan proporsional,” tukasnya. (ahs)
