Bekerja Cerdas dan Produktif Tanpa Narkoba

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas Sugiarto, perwakilan BNNP Kalteng, Camat Sepang Sayusdi, ketika berfoto bersama dengan pelajar di SMPN 1 Sepang, usai sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika, Selasa (8/10/2024).

, – Badan Kesatuan Bangsa dan (Kesbangpol) Kabupaten Gumas bekerjasama dengan BNNP Kalteng melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan tingkat pelajar. Ini merupakan salah satu upaya menekan angka penyalahgunaan dan penyebaran narkotika di kalangan pelajar.

“Sosialisasi ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Kalteng dan Gunung Mas bersih dari narkotika. Seluruh pihak harus menyatakan perang melawan narkoba,” tegas Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas Sugiarto, Jumat (11/10/2024).

Selain itu, sosialisasi ini juga untuk meningkatkan dan memantapkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan pelajar dalam rangka mengubah dan membentuk sikap dan perilaku secara bertanggung jawab menuju proses imunitas generasi muda dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Mari bekerja cerdas dan produktif tanpa narkoba, dengan melibatkan semua komponen dan kekuatan generasi muda menuju impian Indonesia menjadi generasi emas tahun 2045,” ujarnya.

Sekarang ini, generasi muda dan narkotika menjadi merupakan dua hal yang berhubungan erat, karena banyak ditemui beragam kasus narkoba melibatkan generasi muda. Bukan hanya sebagai pemakai, tapi ada yang rela untuk menjadi . Ini membuat permasalahan narkoba di generasi muda semakin sulit.

“Peredaran gelap narkotika yang menjadikan pelajar sebagai pasar utama sudah mengkhawatirkan. Untuk itu, dibutuhkan gerakan masif dan kepedulian dari segala unsur masyarakat, sekolah, lingkungan, dan ,” terangnya.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Tety Yusnani menuturkan, sosialisasi bertujuan untuk memberi informasi komprehensif kepada pelajar mengenai bahaya narkotika bagi dan dampak buruk bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa bahkan negara.

“Melalui sosialisasi ini akan mampu meningkatkan pemahaman bahaya penyalahgunaan narkotika dan serta menyelamatkan generasi muda dari bahaya barang haram tersebut,” tuturnya.

Dia berharap kepada para pelajar agar membangun pola pikir, mental dan moral sehingga akan mampu membentengi diri untuk tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika, serta bisa menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba.

“Sosialisasi bahaya dari penyalahgunaan narkotika itu diikuti oleh 50 pelajar dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sepang dan para guru pendamping,” pungkasnya. (ahs)