Meski Pandemi, PAD Gunung Mas 2020 Mampu Lampaui Target

Kepala Bapenda Gumas, Edison

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Meski di tengah pandemi Covid-19, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas sepanjang tahun 2020 lalu tetap mampu melampaui target, bahkan hingga mencapai 144,28 persen.

“Setelah perubahan, target PAD Gumas pada tahun 2020 ini adalah sekitar Rp45,865 miliar dan hingga 31 Desember 2020 telah terealisasi sekitar Rp66,175 miliar atau 144,28 persen,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gunung Mas, Edison di Kuala Kurun, Jumat (8/4/2021).

Edison menjelaskan, dari belasan perangkat daerah yang memiliki target PAD, tiga perangkat daerah yakni Bapenda, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) merealisasikan PAD lebih dari 200 persen.

Bapenda, ujar dia, memiliki target sekitar Rp13,957 miliar dan terealisasi sekitar Rp31,690 miliar atau 227,05 persen. Bappedalitbang memiliki target Rp10 juta dan terealisasi Rp21,8 juta atau 218 persen. DPKP memiliki target Rp28 juta dan terealisasi sekitar Rp70,750 juta atau 252,68 persen.

Disamping itu, sejumlah perangkat daerah yang capaian PAD-nya telah melampaui target 100 persen, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan memiliki target PAD sekitar Rp272 juta dan terealisasi sekitar Rp520 juta atau 190,86 persen.

Kemudian Dinas Pekerjaan Umum memiliki target PAD Rp511 juta dan terealisasi sekitar Rp953,6 juta atau 186,63 persen. Badan Keuangan dan Aset Daerah yang memiliki target sekitar Rp15,771 miliar dan terealisasi sekitar Rp16,989 miliar atau 107,72 persen.

“Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik memiliki target Rp150 juta dan terealisasi sekitar Rp153 juta atau 102,63 persen, RSUD Kuala Kurun memiliki target Rp9,5 miliar dan terealisasi Rp10,863 miliar atau 114,35 persen, serta Sekretariat Daerah memiliki target Rp6 juta dan terealisasi Rp6 juta atau 100 persen,” bebernya.

Dia menyebut, beberapa perangkat daerah capaian PAD-nya hampir mencapai 100 persen, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang memiliki target Rp42 juta dan terealisasi sekitar Rp41,380 juta atau 98,36 persen.

Dinas Kesehatan memiliki target sekitar Rp4,068 miliar dan terealisasi Rp3,771 miliar atau 91,22 persen. Dinas Pertanian memiliki target Rp27,5 juta dan terealisasi sekitar Rp22,5 juta atau 81,83 persen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki target sekitar Rp1,480 miliar dan terealisasi Rp1,122 miliar atau 75,85 persen.

“Ada juga dinas yang tidak mencapai 75 persen yakni Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” jelas Edison. (ari/ant)