BALANGANEWS, KUALA KURUN – Jalan yang menghubungkan Tewah-Tumbang Miri sekarang hampir tidak bisa dilewati, akibat luapan air yang cukup tinggi, karena beberapa hari ini debit air akibat hujan melanda sebagian besar desa-desa yang berada di Kecamatan Tewah. Hal itu disampaikan oleh Camat Tewah, Rawei, kepada media ini via WhatsApp, Kamis (15//7/2021).
“Yang sangat parah yaitu berada di lima desa, masing-masing Desa Sei Riang, Desa Rangan Mihing, Desa Batu Nyiwut, Desa Tumbang Pajangei dan Kelurahan Tewah sendiri yang ketinggian airnya mencapai 1,5 – 2 meter sehingga mengganggu arus transportasi darat,” katanya.
Hal itu dilansir dari laporan Serda Indryadi dan Serda Buji, BA Anggota Mabinsa Koramil 1016-07/Tewah, bersama-sama dengan Kampung Siaga Bencana Simon yang turun langsung ke titik lokasi banjir di beberapa desa se-Kecamatan Tewah.
Sedangkan Camat Kahayan Hulu Utara, Efendi W Rasa, saat media ini menghubungi yang bersangkutan via WhatsApp, yang bersangkutan tidak dapat dihubungi.
Menurut informasi, di daerah Hulu juga mengalami suasana yang sama, karena beberapa hari ini selalu diguyur hujan yang sangat deras.
Demikian juga halnya di Kuala Kurun, Ibu Kota Kabupaten Gunung Mas, terutama di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, suasana banjir sudah mencapai 1,3 meter, sehingga warga banyak yang mencari tempat aman.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Camat Kurun, Yunelis, beliau mengatakan bahwa yang mengalami kebanjiran yaitu di sekitaran Jalan Adonis Samad tidak bisa dilalui sepeda motor dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir sebelah Hilir Juga tidak bisa dilewati sepeda motor dan mobil.
Diperkirakan tinggi airnya kurang lebih 1,3 meter, dan pantauan media ini di beberapa titik kelihatannya semakin naik. (grd)