BALANGANEWS, KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong didampingi Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing dan Sekretaris Daerah Yansiterson membuka kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Gunung Mas Tahun 2021 di Aula Bappedalitbang, Senin (6/9/2021) pagi.
Jaya mengatakan, Rembuk Stunting merupakan suatu langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan.
“Pencegahan dan penurunan stunting merupakan suatu hal yang sangat penting karena merupakan bagian dari upaya pencapaian visi Kabupaten Gunung Mas,” kata Bupati dalam sambutannya, Senin (6/9/2021).
Lanjutnya, pelaksanaan pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
“Sasaran dalam rancangan akhir perubahan RPJMD kita adalah penurunan angka prevalensi stunting sampai dengan di bawah 14% pada tahun 2024, target ini sudah selaras dengan target nasional penurunan stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut, upaya percepatan penurunan stunting ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas di antaranya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
“Produktivitas masyarakat bisa meningkat dan menurunnya beban pembiayaan pelayanan kesehatan sebagai dampak yang disebabkan oleh stunting,” tutur Jaya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia mengatakan, Rembuk Stunting bertujuan menindaklanjuti hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan aksi daerah konvergensi dalam percepatan penurunan Stunting tahun 2021.
Tentunya dalam upaya melaksanakan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Gunung Mas.
“Rancangan rencana kegiatan penurunan stunting dengan deklarasi komitmen Pemda, menyepakati rencana kegiatan dan membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting di Gumas,” pungkasnya.
Turut hadir Ketua DPRD Gumas Akerman Sahidar, Asisten II Richard, Ketua TP-PKK Gumas Mimie Mariatie, dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat, Lurah dan Kepala Desa. (grd)
