BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemerintah kabupaten Gunung Mas menggelar rapat hasil monitoring pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Palangka Raya pada lokus penanganan stunting di wilayah Kabupaten Gunung Mas yang dipimpin oleh Asisten II Setda Gumas Richard di Aula Bappedalitbang, Rabu (6/10/2021).
Richard mengatakan, salah satu penanganan stunting di Kabupaten Gunung Mas ini adalah pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Universitas Palangka Raya (UPR).
“Kita mempunyai target maupun lokus dari tempat KKN Mahasiswa ini desa-desa yang memang angka stuntingnya tinggi,” ucapnya ketika dibincangi Rabu (6/102021).
Program dari Universitas Palangka Raya tersebut bersinergi dengan program pemerintah Kabupaten Gunung Mas dalam rangka memberantas ataupun menangani program stunting.
“Kita berharap program ini tidak hanya sampai di sini. Kedepannya lokus ataupun penanganan-penanganan stunting yang ada tidak hanya perwakilan, setiap KKN Universitas Palangka Raya, tetapi mampu membantu dalam penurunan angka stunting di Gumas ini merupakan program prioritas,” ucap Richard.
Lebih lanjut, Richard menyampaikan karena ini adalah program nasional dan sejalan dengan program yang ada di Provinsi dan Kabupaten, stunting kedepan adalah ke pengembangan sumberdaya manusia.
Dengan ibu hamil yang sudah diberikan pemahaman tentang stunting dari nol bulan, pada saat anak lahir sampai usia lima tahun adanya penanganan yang baik masalah kesehatan, masalah gizi makanan dan pendidikan diharapkan anak ini akan menjadi anak yang unggul.
“Kami berharap kedepannya program stunting ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sesuai dengan tiga smart yang ada salah satunya SDM yang menjadi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati periode sekarang,” pungkasnya.
Dalam rapat tersebut dihadiri Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gunung Mas Yantrio Aulia, Ketua LPPM UPR Palangka Raya Aswin Usop, kepala perangkat daerah terkait dan undangan lainnya. (grd)