Diresmikan Bupati, Lumbung Pangan Masyarakat Tersedianya Pangan yang Cukup

Diresmikan Bupati, Lumbung Pangan Masyarakat Tersedianya Pangan yang Cukup
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong meresmikan Lumbung Pangan masyarakat di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat, Sabtu (15/1/2022) lalu

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong meresmikan Lumbung Pangan masyarakat di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat, Sabtu (15/1/2022) lalu.

Dikatakan Bupati, bahwa ketahanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah, bersama dengan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan ketahanan pangan ditandai tersedianya pangan yang cukup untuk dikonsumsi masyarakat antardaerah dan antar waktu.

“Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) untuk mengelola stok pada saat musim paceklik atau panen raya, antisipasi anjlok harga pangan, bencana alam, dan bencana sosial serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha ekonomi produktif. Tahun ini, kita dapat dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang ketahanan pangan untuk pembangunan lumbung pangan masyarakat di daerah rentan rawan pangan sebanyak 5 buah,” terang Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong.

Lokasi pembangunan LPM berada di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat, di Desa Karason Raya Kecamatan Tewah, di Desa Tumbang Korik Kecamatan Kahayan Hulu Utara, di Desa Karatau Serian Kecamatan Damang Batu di Desa Tumbang Samui Kecamatan Manuhing Raya.

“Saya berharap LPM ini dapat berkembang menjadi usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan dengan penguatan kelembagaan yang baik,” tambah Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas, Hansli Gonak mengatakan, Tahun 2021 Kabupaten Gunung Mas mendapatkan bantuan pemerintah melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik Kementerian Pertanian Bidang Ketahanan Pangan yaitu pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat sebesar Rp. 1.749.845.000,- untuk pembangunan 5 LPM.

Lokasi pembangunan LPM ini berada di daerah rentan rawan pangan sesuai data prioritas nasional dari Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau peta ketahanan dan kerentanan pangan Kabupaten Gunung Mas.

“Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan akan melakukan pembinaan dan pendampingan untuk kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat, agar keberadaan lumbung pangan masyarakat ini tidak sia-sia perlu dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat,” jelas Hansli Gonak.

Hal senada dikatakan, Kepala Dinas Ketahanan pangan Provinsi Kalimantan Tengah Hj. Sunarti menerangkan, Pemerintah wajib memastikan tersedianya pangan yang memadai untuk dikonsumsi masyarakat sepanjang waktu. Untuk itu perlu keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat sampai di tingkat desa, sehingga terwujudlah ketahanan pangan.

“Lumbung Pangan Masyarakat merupakan bagian dari pengembangan cadangan pangan dimana pengelolaannya langsung diserahkan kepada masyarakat atau kelompok tani,” kata Hj. Sunarti.

Ia mengatakan, ada 3 (tiga) hal penting terkait LPM yang pertama cadangan pangan masyarakat desa dalam ketersediaan dan keterjangkauan pangan, yang kedua antisipasi terjadinya kerawanan pangan seperti gangguan produksi pangan, bencana alam dan non alam dan yang ketiga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ucapkan selamat bekerja untuk seluruh pengurus dan anggota LPM yang ada di Kabupaten Gunung Mas, harapan kami agar bangunan ini segera dimanfaatkan, semoga dengan adanya Lumbung Pangan Masyarakat ini bisa mewujudkan ketahanan pangan secara nyata bagi semua anggota bahkan bagi masyarakat desa,” pungkasnya. (grd)