BALANGANEWS, KUALA KURUN – Tingginya intensitas hujan dan berlangsung lama mengakibatkan beberapa sungai tidak dapat menampung debit air, sehingga air menjadi meluap dan mengakibatkan box culvert yang ada di Jalan Temanggung Panji, Kota Kuala Kurun ambruk.
”Ambruknya Jalan Temanggung Panji ini karena box culvert yang ada di sana tidak bisa menampung debit air Sungai Sei Kulat,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas, Baryen, Rabu (24/5/2023).
Pasca kejadian itu, tim DPU langsung ke lapangan mengecek lokasi ambruknya jalan tersebut. Dari pengecekan itu, akan dilakukan penanganan darurat sehingga bisa segera fungsional dan tidak terlalu lama menghambat arus lalu lintas di sana.
”Kami masih mencari bahan material kayu yang cukup, minimal untuk membuat jalan lintasan. Kalau ditimbun tidak bisa, karena tanah di bawah amblas. Waktu pembuatan jalan darurat ini paling cepat satu minggu,” tuturnya.
Dia mengatakan, intensitas hujan yang tinggi tersebut juga mengakibatkan Sungai Nyaharom meluap, karena box yang ada tidak mampu menampung debit air. Untuk mencegah hal serupa terjadi, kedepannya harus ada peningkatan kapasitas, ketinggian, dan dimensi box di situ.
”Meluapnya sungai Nyaharom mengakibatkan sejumlah ruas jalan seperti Letjen Suprapto, Adonis Samad, dan Jenderal Sudirman terendam,” ujarnya.
Saat ini, tim dari DPU sudah turun ke lapangan untuk mencari karakteristik banjir yang terjadi sehingga dilakukan identifikasi masalah, sumber dan juga antisipasi. Selain itu, untuk menyusun pemetaan Survei Investigasi dan Desain penanganan banjir dalam kota.
”Saya minta kepada tim ini untuk melakukan kontrol di lapangan supaya bisa tahu bagian mana yang harus dilakukan penanganan segera, sehingga kejadian seperti ini tidak kembali terjadi,” tandasnya. (ahs)