Sekda Buka Kegiatan Training Of Trainer Literasi Digital

WhatsApp Image 2023 07 19 at 7.57.27 PM
Sekda Kabupaten Kapuas Septedy bersama seluruh undangan, komunitas, siswa dan mahasiswa se-Kabupaten Kapuas melakukan salam literasi usai pembukaan kegiatan Training Of Trainer Literasi Digital

, KUALA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas membuka secara langsung kegiatan Training Of Trainer Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Kajian dan Sumber Data Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI).

Mengangkat tema, memperkuat eksistensi komunitas di era digital dan fenomena AI, Lakpesdam PBNU Kabupaten Kapuas mengundang sejumlah komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Kapuas serta para siswa dan mahasiswa se-Kabupaten Kapuas.

Kemudian kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Kapuas Hartoni U Sawang, Kepala PCNU Kapuas H Nurani Sarji, Demos Tanuek selaku narasumber Digital Skill dan Digital (Fenomena AI), H Noor Salim selaku narasumber Digital Etnics dan M Zidan Jurdianoor selaku narasumber Digital Safety.

Pada kesempatan itu, Septedy mengucapkan apresiasinya kepada Laspesdam PBNU Kapuas yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Yang mana menurutnya, literasi digital atau munculnya disrupsi digital di era sekarang yang membuat perubahan menjadi sangat cepat. Sehingga, mengubah struktur ekonomi, pemerintahan, dan lain sebagainya.

“Perubahan teknologi ini sebenarnya sudah mulai ketika era 4.0, industri dan penggunaan internet. Ini kemudian mulai intens digunakan orang ketika yang saat itu masif digunakan untuk kemudian melakukan belajar mengajar, rapat-rapat dan semacamnya,” ucap Rabu (19/7/2023)

Septedy juga menjelaskan bahwa literasi digital sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi informasi komunikasi melalui internet. Yang kemudian, saat ini muncul AI dimana komputer dan robot digunakan untuk mengambil tugas-tugas manusia. Fenomena ini mengakibatkan munculnya dua dampak bisa itu positif maupun juga negatif.

“Kehadiran NU dalam melalui kegiatan ini saya kira sudah sangat tepat, karena pengetahuan bisa kita dapat melalui internet, tetapi pendidikan moral dan etika tidak bisa kita dapatkan di internet. Tentu, memerlukan organisasi yang bisa melakukan pendekatan ini,” terangnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kapuas Hartoni U Sawang menjelaskan literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi dan lain-lain itu dimanfaatkan dengan sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum dalam kehidupan sehari-hari. (put)