BALANGANEWS, KASONGAN – Investor asal negara Belanda dan China rencananya akan menanamkan modalnya (berinvestasi) di Kabupaten Katingan.
Demikian yang dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (PTTK) Kabupaten Katingan, H Supardi kepada sejumlah awak media, Kamis siang (6/7/2023), di ruang kerjanya.
Dalam berinvestasi, kedua negara maju tersebut menurut rencana, juga akan membangun pabrik di Desa Hampangen Kecamatan Tasik Payawan.
“Pabriknya, bergerak dalam bidang industri kraf, aksesoris, peralatan rumah tangga dan ribuan jenis pernik bernuansa daerah Katingan lainnya,” kata Supardi.
Kenapa harus memproduksi seperti itu? Karena, dari awal kedua negara ini menurutnya memang sudah mengetahui bahwa daerah Katingan banyak memiliki bahan bakunya, seperti rotan dan kayu limbah hasil gergajian dari puluhan pabrik kayu di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Katingan.
“Sehingga, kedua negara tersebut sangat antusias untuk menanamkan modalnya di daerah kita ini,” terangnya.
Adapun hasil produksinya nanti, lanjutnya, bukan saja dijual ke beberapa luar daerah di Indonesia, tapi akan diekspor pula ke beberapa negara yang membutuhkannya.
Jika hasil produksi ini prospeknya kian tahun semakin meningkat, menurutnya, tidak menutup kemungkinan semua petani rotan dan usaha kayu limbah kian tahun akan semakin bersemangat.
Terutama para petani rotan di daerah kita akan bersemangat kembali untuk lebih memperbesar lahannya melakukan penanaman rotan di bumi Penyang Hinje Simpei ini.
Dampak lainnya, lanjutnya, meningkatnya permintaan dan harga rotan di Kabupaten Katingan. Dengan bertambahnya permintaan rotan, secara otomatis pula harganya akan semakin meningkat.
“Meningkatnya harga rotan, tentu saja akan meningkat pula kesejahteraan dan ekonomi petani rotan pada khususnya dan masyarakat Katingan pada umumnya,” jelas mantan staf akhli ini.
Karena, dengan harga rotan yang sejak ditutupnya kran ekspor ke luar negeri sejak tahun 2012 yang lalu anjlok, kini dengan akan didirikannya pabrik oleh kedua negara ini, harga rotan di daerah kita bisa kembali meningkat.
Bukan hanya harga rotan saja yang mengalami peningkatan, tapi ada ratusan, bahkan mencapai ribuan masyarakat kita yang direkrut untuk menjadi karyawannya di dua perusahaan tersebut. Karena, komitmen kedua negara tersebut menurutnya, akan merekrut masyarakat Katingan, jika perusahaannya sudah berdiri dan beroperasi di daerah kita ini.
“Perekrutan tenaga kerja nanti, masyarakat kita bukan hanya sebagai karyawan biasa saja, tapi juga sampai ke jabatan penting seperti manager dan jabatan skill lainnya,” sebutnya. (abu)