BALANGANEWS, KASONGAN – Dampak udara di Kabupaten Katingan yang tidak sehat dalam beberapa hari ini, akhirnya 1.000 warga Katingan dari 13 wilayah Kecamatan di Kabupaten Katingan terserang penyakit infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Demikian kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan Glorikus, melalui kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) setempat, dr Moviyanti Israhayu kepada sejumlah awak media, Kamis pagi (5/10/2023) kemarin, di ruang kerjanya.
1.000 orang warga Katingan yang terserang ISPA tersebut menurutnya, diketahui berdasarkan hasil laporan di masing-masing Puskesmas. “Sedangkan jumlah 1.000 orang yang terserang penyakit ISPA tersebut tidak hanya satu Kecamatan saja, tapi tersebar di 13 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan,” kata Noviyanti.
Sebenarnya, sebelum terjadinya situasi kabut asap dan udara uang yang membahayakan seperti sekarang ini, Dinkes Katingan menurutnya melalui Puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Katingan sudah siap-siaga untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang akan menyerang masyarakat, bila terjadinya di musim kemarau. Sebab, setiap musim kemarau akan berdatanganlah sejumlah penyakit yang siap menyerang terhadap tubuh manusia. “Termasuk dampak terhadap asap hasil Karhutla,” ujarnya.
Pasalnya, ketika asap merajalela di bumi Penyang Hinje Simpei ini, menurutnya secara otomatis saja berdampak terhadap pencemaran udara di daerah kita. “Kalau kita mengacu hasil penelaahan yang dilaporkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, udara di daerah kita ini membahayakan bagi kesehatan tubuh kita,” terangnya.
Dengan udara yang membahayakan itulah, lanjutnya, sehingga timbul beberapa penyakit yang siap menyerang masyarakat kita yang bertempat tinggal di Kabupaten Katingan ini. Diantaranya, penyakit sesak saluran pernapasan atau yang dikenal dengan ISPA.
Memang penyakit ISPA ini meskipun dengan cuaca dan udara yang normal sekalipun menurutnya, ada saja masyarakat kita yang terserang ISPA. “Namun, dengan udara yang membahayakan saat ini, bertambah menjadi dua kali lipat banyaknya,” akunya.
Tindakan Dinkes Katingan dalam hal ini menurutnya sudah mendistribusikan sejumlah obat-obatan berbagai jenis ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Katingan, dengan maksud untuk memberikan pelayanan tercepat kepada pasien ISPA dimaksud. “Sehingga, begitu ada pasien ISPA, tenaga medis di masing-masing Puskesmas dengan cepat pula menanganinya,” tuturnya.
Di samping mendistribusikan obat-obatan, dirinya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah, minum air tawar yang cukup dan memakai masker ketika berada di luar rumah.
“Sehingga, kesehatan kita tetap terjaga,” pungkasnya, seraya berdoa agar seluruh masyarakat kita di Katingan ini senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat. (abu)