Udara di Katingan Sudah Berbahaya

Whatsapp Image 2023 10 08 At 2.51.51 Pm
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Yobie Sandra

BALANGANEWS, KASONGAN – Udara di Kabupaten Katingan sudah berbahaya. Demikian keterangan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Yobie Sandra saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Jum’at (6/10/2023) yang lalu di ruang kerjanya.

Hal ini menurut Yobie, dilihat dari alat yang dipasang di sekitar DLH setempat, yang memperlihatkan molekul udara di Kabupaten Katingan berjumlah sekitar 2,5 PM dan ISPU-nya (kosentrat) naik menjadi 326. PM dimaksud, merupakan konsentrat ukuran molekul atau hasil pembakaran yang ada di udara. Sedangkan yang dikatakan berbahaya tersebut, adalah banyaknya konsentrat yang ada di udara. Artinya, kian banyak konsentrat yang ada di udara maka akan semakin lebih berbahaya lagi udara yang kita hisap. “Makanya, sesuai aturan di Kementerian LHK, dengan ISPU sekitar 326 tersebut, statusnya sudah dianggap berbahaya,” kata Yobie.

Dengan meningkatnya ISPU tersebut di Kabupaten Katingan, akan meningkat pula penderita ISPA. Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Katingan, tanpa terkecuali agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika memang ada keperluan yang mengharuskan ke luar rumah sebaiknya melindungi mulut dan hidungnya dengan masker. “Sehingga udara yang berbahaya itu tersaring di masker yang kita pakai itu,” imbaunya.

Dan dengan cuaca yang sudah berada dengan kisaran antara 35⁰ C hingga menyentuh ke 37⁰ C dan dengan udara yang berstatus berbahaya saat ini, mantan Camat Katingan Tengah ini menyarankan kepada kita semua agar memperbanyak mengkonsumsi air tawar.

“Karena, jika kurang banyak, khawatirnya akan mengalami dehidrasi,” ujarnya.

Terkait status udara di Kabupaten Katingan yang berbahaya saat ini menurutnya sudah diberitahukan pula kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Katingan dan melalui media sosial (Medsos). Bahkan laporannya pun rutin setiap hari. (abu)