BALANGANEWS, KASONGAN – Cuaca sudah membaik dan cukup terang. Asap pun sudah mulai berkurang. Karena, di samping gigihnya personil BPBD, TNI-POLRI dan MPA, Damkar dari Satpol PP dan sejumlah relawan lainnya yang memadamkan kebakaran hutan dan lahan, juga didukung oleh derasnya air hujan yang waktunya pun cukup lama di beberapa Kabupaten dan Kota di Kalteng, termasuk di Kabupaten Katingan.
Begitu pula udara di Kabupaten Katingan dalam beberapa hari ini sudah tidak lagi berbahaya seperti sepekan yang lalu. Karena ISPU akibat tebaran asap lantaran Karhutla, yang tadinya sempat mencapai 326, kini sudah turun dengan drastis, di bawah 100.
Demikian yang dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan, Muhamad Efendi kepada sejumlah awak media, Kamis (12/10/2023).
Oleh karena cuaca dan udara yang sudah membaik seperti yang kita rasakan saat inilah, legislator Partai Demokrat ini mengajak kepada dirinya dan masyarakat Katingan pada umumnya untuk menjaganya, agar selalu baik. “Tidak lagi dipenuhi tebaran asap di daerah kita,” ajaknya.
Kata menjaga menurutnya, selain selalu membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya masing-masing, juga tidak membakar sampah atau pun lahan. Dan, jika ada menemukan titik api sekecil apapun agar segera memadamkannya, jangan sampai menjadi besar dan merembet ke lahan lainnya serta ke perumahan penduduk.
Karena, lanjutnya, kalau apinya sudah membesar dan merembet ke lahan lainnya, apalagi sampai ke perumahan penduduk, selain sulit memadamkannya, yang rugi bukan tempat tinggal kita saja, tapi akan menganggu kesehatan kita semua.
“Pasalnya, asap dari kebakaran tersebut tentu saja akan terhisap ke rongga mulut dan hidung kita, yang akan berakibat terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bagi penderitanya,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan, Feriso, saat ditanya terkait dengan satuan pendidikan, beberapa sekolah di Kabupaten Katingan sejak Selasa (10/10) yang lalu sudah mulai melaksanakan proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka seperti biasa.
“Karena, cuaca dan udara di Katingan sudah mulai membaik,” kata Feriso. (abu)
