BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Musim kemarau yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, termasuk di kota Palangka Raya yang menimbulkan kabut asap berdampak besar terutama pada tanaman hortikultura.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti mengatakan, saat ini akibat dari dampak musim kemarau ini, yakni yang terdampak drastis itu untuk komoditi hortikultura terutama sayuran hijau, baik itu bayam, kangkung, sawi, daun bawang, tomat, kacang panjang dan sebagainya.
“Tentunya ini sangat memerlukan energi-energi extra, dari petani-petani kita harus menyiram tanaman itu sendiri, dengan lebih memperhatikan perawatannya,” ucapnya, Rabu (11/10/2023).
Memang dengan adanya kondisi asap saat ini sedang dihadapi, sedikit banyak sangat berpengaruh akan kelangsungan hidup tumbuhan tersebut, karena saat ini kabut asap tersebut menghalangi sinar matahari langsung ketanaman.
“Sejauh ini dalam upaya mengatasi hal tersebut yakni dengan bantuan mesin-mesin pompa, yang diberikan kepada sebagian petani salah satunya yang ada di kota Palangka Raya yang tengah mengembangkan semangka dan jeruk manis, itu juga sudah mendapat bantuan dari kita,” ungkapnya. (udi)