Pemprov Minta Semua Pihak Kolaborasi Atasi Stunting di Kalteng

Whatsapp Image 2023 10 12 At 2.11.07 Pm
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo saat diwawancarai bersama dengan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto di Hotel Best Western Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Saat ini kasus perkembangan stuting di Kalimantan Tengah (Kalteng) berada di angka 26 persen. Terkait dengan hal itu, Pemprov Kalteng terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan penurunan stunting.

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo mengatakan, sesuai dengan target pemerintah provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2024 berada di angka 15 persen. Dalam menurunkan angka itu perlu kerjasama dan kolaborasi.

“Target kita ditahun 2024 berada di 15 persen. Memang sekian digit kita turunkan. Tapi ini bukan hal yang mustahil bagi kita, Kita pasti bisa, selama kita bekerja dan berkolaborasi,” ucapnya pada Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Kalimantan Tengah, tahun 2023, Kamis (12/10/2023).

Wagub mengharapkan, semua kabupaten dan kota agar menganggarkan yang cukup untuk mengatasi stunting. Pihaknya juga kata Wagub, berusaha dengan berbagai upaya dalam mencapai target penurunan stunting di Kalteng.

“Saya sebagai Ketua TPPS Provinsi berharap kolaborasi kita bangun, karena persoalan stunting ini merupakan persoalan nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto menuturkan, kolaborasi harus diperkuat dalam menangani stunting. Selain itu pemerintah daerah agar mengintervensi langsung terkait dengan stunting.

“Pemerintah daerah harus intervensi langsung, dan semua OPD semua dilibatkan, seperti Dinas LMD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan dinas lainnya. Kolaborasi harus diperkuat lagi dan data digunakan dengan optimal,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Jeanny Yola Winokan menambahkan, pihaknya BKKBN Provinsi siap berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga yang ada di Kalimantan Tengah dalam menurunkan angka stunting.

“Tentunya BKKBN Provinsi menerapkan implementasi BKKBN Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, berkolaborasi dengan semua kementerian lembaga yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten. Dengan harapan kolaborasi yang kuat ini bukan hanya sekedar komitmen, tetapi ada bukti aksi nyata,” tandasnya. (asp)