BALANGANEWS, KASONGAN – Sekolah-sekolah, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Katingan masih kekurangan guru agama.
Bukan saja guru agama Islam, tapi juga guru agama Kristen dan guru agama Hindu Kaharingan. Demikian yang diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H Hanafi kepada media, Senin pagi (30/10/2023) di ruang loby DPRD setempat.
Kekurangan guru agama ini menurutnya diketahui saat dirinya melaksanakan reses di daerah pemilihan (dapil) Katingan I, yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Gading dan Pulau Malan baru-baru uni.
“Setelah kami kunjungi di beberapa SD dan SMP, ditemukan ada belasan SD dan SMP berstatus negeri tanpa memiliki guru agama. Bahkan ada pula yang tidak memiliki guru pelajaran lainnya,” terangnya.
Sehubungan dengan itulah, dirinya berharap kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan agar turun ke lapangan untuk meninjau ke semua SD dan SMP yang ada di Kabupaten Katingan, guna melakukan pendataan terhadap sekolah yang belum memiliki guru agama dimaksud. Jika memang belum ada, agar menugaskan guru agama di sekolah tersebut.
“Jika memang belum ada stok, bisa saja ditugaskan guru (agama) bantu, untuk sementara,” harap legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Karena, keberadaan guru agama di sekolah manapun juga, bahkan hingga di perguruan tinggi menurutnya sangatlah penting. Pasalnya, guru agama ini bukan hanya mengajarkan tentang bagaimana tata cara beribadah yang sudah menjadi kewajiban bagi penganutnya di masing-masing agama dan keyakinannya saja, tapi juga memberikan pengetahuan tentang norma dan etika kehidupan insan yang hidup di dunia.
Intinya, dirinya sangat berharap kepada Dinas Pendidikan setempat untuk menugaskan guru agama baik agama guru agama Islam, guru agama Kristen maupun guru agama Hindu Kaharingan, yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. (abu)
