BALANGANEWS, KASONGAN – Setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), kini giliran Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (PPP) yang menjalani rapid test oleh tim medis Puskesmas Kasongan II, yang dilaksanakan di aula Dinas PPP setempat, Rabu (8/7/2020) pagi tadi.
Mereka yang menjalani rapid test di Dinas PPP ini menurut kepala dinasnya Ir Yossy, melalui sekretarisnya Mozard, semuanya berjumlah sekitar 82 orang, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL). “Mereka semuanya antusias saat menjalani rapid test,” kata Mozard.
Sehubungan dengan itu dirinya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemkab Katingan melalui Dinas Kesehatan setempat yang memfasilitasi untuk melakukan rapid test kepada dirinya beserta puluhan pegawainya di instansi yang dipimpinnya saat ini.
Karena, dengan sudah mengetahui hasil dari rapid test tersebut, maka masing-masing diri, terutama pegawai di Dinas ini tidak merasa was-was lagi saat melaksanakan pekerjaan di kantornya.
“Pasalnya, masing-masing pegawai sudah mengetahui antibodynya masing-masing,” ujarnya, seraya mengaku bahwa dirinya sudah dua kali menjalani rapid test dimaksud, dan hasilnya tetap non reaktif atau negatif.
Dirinya menyarankan kepada PNS atau THL yang bersangkutan agar mengindikasikan diri dengan cara isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, sesuai ketentuan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Terkait hal ini menurut Mozard, semua pegawai di Dinas PPP ini, semuanya telah mengikuti dengan antusias. Karena, sebelum pelaksanaan rapid test, oleh tim medis dari Dinas Kesehatan setempat sudah menjelaskan tentang hasil rapid test dimaksud. Maksudnya, hasil rapid test tidak menyatakan seseorang menderita penyakit Covid-19 atau tidak.
“Tapi, hanya menghasilkan reaktif atau non reaktif saja. Reaktif artinya seseorang itu hanya memiliki gejala penyakit saja, tanpa diketahui apa penyakitnya,” jelas Mozard. (uda)