BALANGANEWS, KASONGAN – Pertengahan Agustus 2024 ini, masyarakat diimbau agar waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui nyamuk jenis Aedes Aegypti.
Nyamuk ini lebih banyak berkembang ketika musim penghujan. Imbauan tersebut disampaikan oleh kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan, Glorikus melalui kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Noviyanti, Kamis siang (15/8), di ruang kerjanya.
Memasuki musim penghujan kata Noviyanti biasanya kasus-kasus yang terkait dengan penyebaran nyamuk cukup meningkat. Oleh karena itu masyarakat katingan harus memperhatikan kebersihan lingkungan dengan melakukan kegiatan Menguras, Menutup tempat-tempat penampungan air dan Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air. “Yang lebih dikenal dengan gerakan 3 M,” imbau Noviyanti.
Menurutnya, itu merupakan tindakan yang paling ampuh dan jitu untuk memberantas nyamuk. Sebab, kalau hanya fogging yang mati hanya nyamuk dewasa saja. Sehingga, masih ada jentik-jentik yang berpotensi akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dan itu yang perlu diwaspadai.
“Nyamuk Aedes Aegypti ini lebih cendrung berada di tempat-tempat yang bersih, diantaranya di tempat penampungan air yang bersih,” terangnya.
Selanjutnya, ketika ada laporan terkait kasus DBD dimaksud, masyarakat diminta untuk secepatnya melaporkannya ke Pustu atau Puskesmas terdekat. Dan kepada petugas Pustu atau petugas Puskesmas apabila ada kejadian yang mengarah ke tanda-tanda demam berdarah di masyarakat agar segera ditindaklanjuti. Termasuk memberikan edukasi tentang pencegahannya.
Kemudian, bagi masyarakat yang membutuhkan obat sebagai racun pembunuh jentik-jentik menurutnya, bisa meminta kepada petugas Puskesmas terdekat secara gratis.
“Sampai hari ini persediaannya masih ada,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan media, dirinya mengakui sampai hari ini belum ada laporan, bahwa masyarakat Katingan yang terserang DBD. “Apalagi Kejadian Luar Biasa (KLB), belum ada,” akunya. (abu)