Musim Penghujan Tiba, Pj Bupati Agar Menginstruksikan OPD Turun Tangan

, – Musim penghujan tiba, dan berdasarkan laporan dari kepala pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (Kalaksa ) Kabupaten Katingan Markus sendiri bahwa, di Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah dalam beberapa hari ini debit air kian meningkat.

Oleh karena itu, anggota DPRD Kabupaten Katingan, H Hanafi meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo agar menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turun tangan untuk melakukan pemantauan ke sejumlah desa dan wilayah kecamatan. Permintaannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Sabtu (24/8/2024) di kediamannya.

Bukan hanya OPD seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, tapi juga OPD terkait lainnya. “Seperti, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan instansi terkait lainnya,” sebut legislator Partai Persatuan () ini.

Kalau untuk BPBD menurut Hanafi, sudah jelas tupoksinya adalah untuk menanggulangi terjadinya . Saat banjir besar terjadi, yang harus kita selamatkan terlebih dahulu, adalah masyarakatnya. Apakah tetap bertahan di tempat tinggalnya yang sedang dilanda banjir, ataukah harus dilakukan evakuasi ke daerah dataran yang lebih tinggi, dengan harapan mereka tidak menjadi korban.

Caranya menurut Hanafi, jajaran BPBD  mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) seperti perahu karet beserta personilnya untuk mengevakuasi masyarakat ke daerah dataran yang lebih tinggi (ke kawasan bebas banjir) “Kemudian, mendirikan pos penginapan sementara dan dapur umum untuk para korban banjir makan dan minum,” terangnya.

Selanjutnya, kepada Dinsos saat ini, lanjutnya, harus mempersiapkan untuk mendirikan dapur umum, sekaligus mempersiapkan bantuan , seperti beras, ikan, minyak goreng dan sayur-sayuran, guna membantu korban yang diselamatkan dari banjir di pos dapur umum tersebut, selama banjir terjadi. Bahkan, harus pula membagi-bagikan bantuan makanan siap saji ke rumah-rumah penduduk yang dilanda banjir. “Ini merupakan bantuan awal. Karena, pada saat banjir terjadi mereka pasti kesulitan untuk memasak,” ujarnya.

Kemudian, Dinkes menurutnya harus juga mendirikan pos pelayanan kesehatan disertai dengan tenaga kesehatan (nakes) yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilanda banjir. Baik di tengah-tengah banjir terjadi maupun pada pasca banjir. Karena, setiap datangnya banjir pasti berpengaruh terhadap datangnya berbagai penyakit. Seperti penyakit , demam, flue, batuk dan lain sebagainya. “Jangan lupa pula setiap pos pelayanan kesehatan disediakan berbagai jenis obat-obatan untuk masyarakat setempat,” ingatnya.

Yang tidak kalah pentingnya juga, lanjutnya, kepala Dinkes juga harus menginstruksikan kepada semua nakes yang ditugaskan di masing-masing Puskesmas dan di masing-masing Pustu agar tidak meninggalkan tempat tugasnya. “Tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat setempat di saat masyarakat benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan,” tegas anggota dewan dua periode ini. (abu)