Atasi Kebutuhan Air Bersih PUPR Bangun Sumur Bor di Sejumlah Desa

Ini, ketika dilakukan pengeboran sumur bor, di Kecamatan Tasik Payawan

BALANGANEWS, KASONGAN – Atasi kebutuhan air bersih, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten bangun tujuh titik di sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Katingan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Katingan, Christian Rain, melalui kepala bidang (kabid) Cipta Karya, Hesron saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis pagi (5/9), kepada media mengatakan, tujuh titik sumur bor yang tengah dibangun pada tahun 2024 ini, tujuannya untuk mengatasi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Katingan.

Selain itu, lanjutnya, juga untuk memenuhi kebutuhan mobil pemadam kebakaran (damkar) di saat musim kemarau tiba. “Sehingga, ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), petugas damkar tidak lagi harus mengangkut air dari jarak jauh, tapi bisa langsung mengambil di sumur bor tersebut,” terangnya.

Adapun tujuh desa dan kelurahan sebagai tempat dibangunnya sumur bor dimaksud menurutnya, diantaranya di desa tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei, di desa Tumbang Lahang Kecamatan , di desa Tumbang Tanjung , di dan di desa Hampalit Kecamatan , di desa Gelinggang dan di Kecamatan Tasik Payawan, yang termasuk di wilayah Kecamatan.

Selanjutnya, dirinya menyebutkan kedalaman sumur tersebut, yaitu dengan kisaran antara 76 meter hingga 80 meter. Sedangkan pembangunannya di sekitar kantor Puskesmas dan ada pula yang berdekatan dengan balai desa dan sekolah. “Alasannya, agar di dalam pengelolaan dan perawatannya bisa efektif dan efisien oleh petugas Puskesmas, aparat desa dan guru sekolah,” terangnya.

Meskipun titik sumur bor tersebut dibangun di Puskesmas, balai desa dan sekolahan namun suplai airnya itu menurutnya untuk kepentingan dan kebutuhan bersama, termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat secara umum. “Supaya bertahan lama, kelolalah sebaik mungkin,” ingatnya, seraya berharap masyarakat di beberapa desa dan kelurahan di empat wilayah Kecamatan tersebut tidak lagi merasa kekurangan air bersih. “Semoga program sumur bor ini bisa berlanjut di tahun depan,” harapnya. (abu)