Pj Bupati Kunjungi WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan

Usai kegiatan, Pj Bupati Katingan Sutoyo bersama kepala OPD terkait dan Forkopimda foto bersama puluhan WBP di Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Senin siang (18/11/2024)

BALANGANEWS, KASONGAN – Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo kunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Narkotika Kelas IIA Kasongan, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda, Senin siang (18/11) jalan Tjilik Riwut KM 8 Kasongan Kabupaten Katingan, dan disambut langsung oleh jajaran pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan.

Pj Bupati Katingan, Sutoyo dalam sambutannya mengatakan, tujuan kunjungan ini, selain ingin menjenguk keberadaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), juga untuk memberikan bantuan kesehatan dan obat-obatan gratis, memberikan bantuan sarung dan handuk kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas tersebut.

Hal seperti ini menurutnya, memang perintah dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan WBP di Lapas ini. “Gubernur berpesan seluruh kepala OPD lingkup Pemkab Katingan, agar memberikan apa yang bisa diberikan kepada WBP di Lapas ini,” kata Sutoyo.

Saat ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Glorikus menurutnya telah memberikan pelayanan kesehatan dan obat-obatan gratis, Dinas Sosial (Dinsos) memberikan handuk dan sarung, Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (DPTTK) memberikan pelatihan las. “Ini merupakan perintah Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untuk memerangi narkoba,” ujarnya.

Selanjutnya, khusus kepada DPTTK, dirinya meminta agar tidak hanya memberikan pelatihan las saja, tapi diberikan juga perangkat atau peralatan las. Sehingga, selesai pelatihan mereka bisa beraktivitas di Lapas ini. “Bahkan, ketika sudah bebas pun, mereka juga bisa menggunakan perangkat tersebut untuk beraktivitas,” ujarnya.

Oleh karena itu, ke depannya DPTTK setempat, ketika memberikan pelatihan kepada WBP, tapi dibarengi pula pemberian perangkatnya, sesuai dengan jenis pelatihan yang dipraktikkan ketika masih berada di Lapas tersebut. “Untuk perangkat ini bisa dianggarkan nanti, sambil memperhatikan aturan dan prosedurnya,” pungkas orang nomor satu di bumi Penyang Hinje Simpei ini. (abu)