BALANGANEWS, KATINGAN – Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo, menegaskan bahwa Ikrar Netralitas yang diucapkan oleh seluruh Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Katingan bukan hanya sekadar formalitas.
Menurutnya, bahwa ikrar ini mengingatkan dan harus menjadi janji dan komitmen yang nyata dalam mendukung penyelenggaraan pemilihan yang bersih, demokratis, dan berintegritas.
“Siapa pun yang berhasil nantinya, jangan jumawa dan sombong. Begitu juga yang belum berkesempatan, jangan patah semangat apalagi kecewa berlebihan. Bila ada perbedaan pendapat terkait hasil Pemilihan, maka selesaikanlah dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Sutoyo.
Lebih lanjut, Pj Bupati juga mengakui bahwa perbedaan dalam kontestasi politik adalah hal wajar. Ia mengajak semua pihak untuk menghargai perbedaan tersebut dan tetap bersatu demi kemajuan Kabupaten Katingan.
“Hindari dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu SARA, Politik Identitas dan berita hoax atau berita bohong yang begitu cepat bergulir di media sosial. Tetap jaga kerukunan dan kedamaian demi Pemilihan serentak yang aman, damai, jujur, dan adil,” tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan Sutoyo saat para Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Katingan berikrar untuk menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pada Pemilihan Serentak Tahun 2024. Ikrar ini dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Deklarasi Netralitas yang berlangsung di Gedung Salawah, Kasongan, pada Jumat (27/9/2024).
Dengan ikrar ini, diharapkan Kepala Desa dan Lurah di Katingan dapat berperan aktif menjaga ketenangan dan menghindari konflik selama proses pemilihan berlangsung. (asp)