BALANGANEWS, KATINGAN – Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini, khususnya generasi muda.
Ia menyoroti bahwa kemajuan teknologi dan komunikasi yang pesat telah mengaburkan batas-batas negara, sehingga memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan sosial.
“Kita tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, serta perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara,” ujar Sutoyo dalam sebuah kegiatan pada Kamis (22/8/2024).
Lebih lanjut, Sutoyo menekankan bahwa kemudahan interaksi antarwarga negara kini membawa banyak dampak negatif bagi generasi muda.
Ia mencatat adanya peningkatan kasus judi online yang semakin marak, aksi bullying, penyalahgunaan narkoba, pornografi, serta pengaruh budaya asing yang telah merusak nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Hal itu karena mudahnya hubungan antarwarga negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda,” tegasnya.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Sutoyo menekankan pentingnya peran Gerakan Pramuka sebagai wadah yang tepat untuk membina generasi muda agar memiliki karakter yang kuat, nasionalisme yang tinggi, serta semangat kebersamaan.
Gerakan Pramuka, menurutnya, mampu mengkanalisasi energi positif dan membimbing generasi muda dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan budaya yang ada.
“Dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini,” lanjut Sutoyo.
Gerakan Pramuka, dengan berbagai kegiatan yang menekankan pada kedisiplinan, kepemimpinan, gotong royong, dan cinta tanah air, dinilai bisa menjadi solusi efektif dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Sutoyo berharap agar masyarakat, khususnya para orang tua dan tenaga pendidik, lebih aktif dalam mendorong anak-anak dan remaja untuk bergabung dan aktif dalam Gerakan Pramuka, sebagai upaya nyata dalam menghadapi persoalan sosial yang semakin kompleks. (asp)