Tidak Ada Pelanggaran Pilkada

Ketua Bawaslu Kabupaten Katingan Yosafat SH MH

, – Pelanggaran sepanjang masih bisa dicegah, maka Badan Pengawas () tetap melakukan pencegahan.

“Maksudnya, selama tahapan /Wagub berlangsung ada beberapa kegiatan yang tampaknya berpeluang melakukan pelanggaran. Namun, sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, kami sudah melakukan pencegahan terlebih dahulu,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Katingan Yosafat SH MH, Jum’at pagi (4/12/2020), di ruang kerjanya.

Adapun cara memberikan pemahaman kepada pihak-pihak yang akan menggelar kegiatan tersebut,
salah satu contohnya, ada relawan berencana untuk menggelar kegiatan kampanye di Kasongan.

“Namun, lantaran sampai saat mereka hendak melaksanakannya tidak mengantongi surat pemberitahuan dari aparat kepolisian, maka mereka kami beri pemahaman. Setelah kami sampaikan kepada mereka bahwa kegiatan yang bakal digelarnya itu tidak mengantongi surat pemberitahuan dari aparat kepolisian, dengan santun pula mereka membatalkan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Intinya, selama kedua paslon dan timnya atau pun relawannya masing-masing kedua paslon ini selama tahap kampanye menurutnya tidak ditemukan pelanggaran yang sampai diberikan sanksi ataupun dibawa ke ranah hukum.

Tidak ditemukannya pelanggaran selama tahap kampanye, menurutnya bukan berarti tidak ada yang melanggar. Tapi, pihak Bawaslu selama tahapan Pilkada sejak hari pertama hingga mendekati ke tahap masa tenang, bukan berarti Bawaslu tidak bekerja.

“Tapi, Bawaslu Kabupaten, Panwas Kecamatan dan Panwas di tingkat desa selalu bekerja. Yang didahului dengan pencegahan. Artinya, ibarat kita hidup di dunia ini, untuk menghindari tertularnya suatu penyakit, mencegah lebih baik daripada mengobati. Maksudnya, selama masa Pilkada Gubernur/Wagub kami selalu melakukan banyak pencegahan, dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat,” katanya.

Kesimpulannya, kondisi Kabupaten Katingan di situasi Pilkada Gubernur/Wagub tahun 2020 ini, menurutnya tetap seperti sebelum adanya Pilkada. Yaitu dalam keadaan aman dan kondusif.

Ini semua menurutnya di samping kesadaran masyarakatnya yang kian tahun semakin tinggi dalam tata cara berpolitik, pihak Bawaslu di desa dan Panwascam semuanya benar-benar bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

“Mudah-mudahan kondisi yang aman dan kondusif seperti ini tetap berlanjut hingga ke tahap pencoblosan 9 Desember 2020 nanti. Bahkan sampai di hari pelantikan Gubernur/Wagub terpilih,” harap mantan karyawan Perusahaan Daerah (Perusda) Katingan Jaya Mandiri (KJM). (abu)Â