BALANGANEWS, KASONGAN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun anggaran 2021 ini targetnya sekitar Rp 80 miliar. Sedangkan saat ini, meskipun sudah di triwulan III, PAD di bawah 50 persen.
Rudi Hartono, ketua komisi II bidang ekonomi dan keuangan saat dikonfirmasi tentang PAD, Minggu pagi (25/9/2021), melalui telepon selulernya, kepada sejumlah media membenarkan hal tersebut.
Untuk mengejar yang 50 persennya atau sesuai target Rp 80 miliar hingga akhir anggaran 2021 menurutnya, kunci utamanya adalah kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kerja keras masing-masing OPD lingkup Pemkab Katingan.
Jika kerjasama dan kerja keras diabaikan menurut legislator parpol berlambang pohon beringin ini dikhawatirkan target PAD di tahun anggaran 2021 sebesar Rp 80 miliar tersebut tidak tercapai.
Menurutnya, saat ini dirinya turun ke lapangan dalam rangka kunjungan kerja (kunker) ke dalam daerah atau ke beberapa wilayah kecamatan hingga ke pedesaan.
“Dalam hal ini kami temukan bahwa OPD yang berwenang kurang agresif melakukan penagihan PAD,” ujarnya.
Saat dirinya menanyakan kepada masyarakat, khususnya wajib pajak dan retribusi, meskipun sebagian besar mereka ingin membayarnya, namun mereka menunggu penjelasan dari OPD yang berwenang menagih pajak atau retribusi dimaksud.
“Buktinya, sampai hari ini mereka mengaku belum menerima surat tagihan dari instansi yang berwenang,” ujar anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.
Pasalnya, lanjutnya, mereka jika hanya dengan penjelasan biasa saja sulit diingat dan bahkan tidak bisa dipertanggungjawabkan. (abu)